Surat himbauan dimaksud, sebut Mathius agar masyarakat Kota Sentani dan sekitarnya dapat kembali mengenang peristiwa banjir bandang yang telah menelan korban jiwa, harta benda dan menghilangkan tempat tinggal warga masyarakat.
Menurut Mathius, himbauan yng telah diedarkan bukan untuk berkabung tapi sebagai tanda saja bahwa peristiwa ini jangan sampai terulang lagi.
Selain itu, Mathius juga menambahkan, dengan begitu harapannya akan meningkatkan kesadaran masyarakat soal apa yang hendaknya dilakukan saat ini.
“Kita serukan berarti kedepannya apa yang harus kita lakukan?, berarti harus menjaga lingkungan,” tuturnya.
Untuk itu, ia berharap masyarakat dapat ikut serta menghadiri dan memperingati peringatan satu tahun bencana banjir bandang dan longsor sebagai peristiwa malam kelabu yang memilukan dan sekaligus juga menjadi refleksi bersama.Yang mana telah meluluhlantahkan Kota Sentani dan menimbulkan kerugian-kerugian yang luar biasa.
“Maka itu angan terulang lagi dan kita harus serukan bersama-sama untuk menjaga lingkungan,” tandas Bupati Mathius.