“Saya minta kepala kampung terlibat untuk sosialisasi,” ungkap Wali Kota BTM dalam rapat tersebut yang berlangsung hingga menjelang malam hari.
Ke tiga, Pemkot Jayapura akan memperketat masuknya orang lewat bandara dan pelabuhan. Termasuk perbatasan RI – PNG yang sudah ditutup secara resmi.
Ke empat, Pemkot akan membagikan masker dan alat pencuci tangan kepada warga. Ke lima, Pemkot akan sediakan posco call center. Ke enam, Masyarakat Kota Jayapura diminta tidak boleh panik dan berdoa sesuai ajaran agama masing-masing.
Ke tujuh, masa inkubasi (virus corona 14 hari) maka ASN di lingkungan Kota Jayapura, sejumlah satuan pendidikan (PAUD, TK, SD, SMP) akan diliburkan, kecuali TNI/Polri dan pelayanan kesehatan. Libur dimulai besok 17 Maret hingga 31 Maret 2020.
Kepada anak SD hingga SMP Wali Kota meminta agar tetap dilakukan pemantauan di rumah masing-masing. Hal ini penting dilakukan untuk pencegahan virus corona dan pembelajaran di rumah.
“Penting juga masyarakat harus tahu bahwa wabah ini bukan untuk memusnahkan orang asli Papua. Dan kami pemerintah akan transparan soal virus ini untuk itu masyarakat jangan panik,” ucapnya.
Dalam rapat tersebut juga, Pemkot Jayapura membentuk Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid – 19. “Kepada supermarket dan hotel harus menyiapkan cairan pencuci tangan untuk pengunjung yang datang,” jelasnya.