Jayapura – Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana Helena Robaha menyampaikan, jumlah penduduk miskin pada Maret 2022 sebesar 922,12 ribu orang, turun 22,37 ribu orang pada September 2021 dan meningkat 1,68 ribu orang dibandingkan Maret 2021.
Pada Maret 2022, persentase penduduk miskin sebesar 26,56 persen, mengalami penurunan 0,82 persen poin terhadap September 2021 dan menurun 0,30 persen poin terhadap Maret 2021.
Meski mengalami penurunan, namun angka tersebut menempatkan Provinsi Papua sebagai wilayah dengan persentase penduduk miskin tertinggi di Indonesia pada periode Maret 2022, terendah di wilayah Bangka Belitung sebesar 4,45 persen.
Adriana menyebut, dalam mendukung upaya pemerintah daerah menurunkan angka kemiskinan, pihaknya memberikan rekomendasi melalui data yang dirilis secara berkelanjutan.
‘’Data – data tersebut untuk membantu pemerintah mengambil kebijakan dalam rangka mendorong tingkat pendapatan masyarakat agar keluar dari garis kemiskinan (GK),’’ ujar Adriana dalam kegiatan Expose Kinerja SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua, di aula Dinas Kominfo Papua, Selasa (2/8/2022).
Adapun Garis Kemiskinan pada Maret 2022 tercatat sebesar Rp629.175 per kapita per bulan dengan
komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp471.880 atau 75,00 persen dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar R157.295 atau 25,00 persen. (Zul)
