Jayapura – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mencatat persentase penduduk miskin di Papua selama enam bulan terakhir mengalami peningkatan sebesar 0,09 persen yaitu dari 26,55 persen pada September 2019 menjadi 26,64 persen pada Maret 2020.
Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana Helena Robaha mengatakan, penduduk miskin di Papua terkonsentrasi di daerah perdesaan, pada Maret 2020 terdapat 867,74 ribu jiwa atau 35,50 persen penduduk miskin tinggal di perdesaan, sedangkan di perkotaan hanya 43,63 ribu jiwa atau 4,47 persen.
“Jika dibandingkan enam bulan sebelumnya atau September 2019, terdapat penurunan persentase penduduk miskin di perkotaan sebesar 0,06 persen poin, sedangkan untuk didaerah perdesaan, jumlah penduduk miskin naik 0,14 persen poin,” kata Adriana, Minggu (19/7/2020).
Adriana menyebutkan bahwa Papua termasuk tiga provinsi di Kawasan Timur Indonesia (KTI) merupakan wilayah dengan persentase penduduk miskin terbesar secara nasional pada Maret 2020, secara berurutan yaitu Provinsi Papua 26,64 persen, Papua Barat 21,37 persen, dan Nusa Tenggara Timur (NTT) 20,90 persen.
Sementara, tiga provinsi dengan persentase penduduk miskin terendah yaitu Provinsi Bali 3,79 persen, Kalimantan Selatan 4,38 persen dan Bangka Belitung 4,53 persen.