Sorong – Dalam mendukung pengamanan aset Objek Vital Nasional, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sorong menyerahkan 21 sertifikat tanah kepada PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Maluku Papua di Hotel Vega Sorong, Jumat (23/4/2021).
Bidang tanah yang telah disertifikasi tersebut merupakan lokasi proyek PLN yang berada di Kampung Aimas, Kampung Malawili, Kampung Arar, dan Kampung Makbusun. Proyek tersebut antara lain Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) PLTMG Sorong – GI Aimas dan SUTT 150 kV GI Aimas – GI Sorong yang telah berdiri sejak 2020.
Sertifikat diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Pertanahan BPN Kabupaten Sorong, Subur. Kegiatan itu juga dihadiri Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPN Provinsi Papua Barat, Freddy Kolintama, beserta jajarannya.
Penyerahan sertifikat ini merupakan tindak lanjut kerja sama yang terjalin sejak 22 Juli 2020 lalu antara PLN dengan BPN Provinsi Papua Barat dan seluruh Kantor Pertanahan BPN di tingkat kota dan kabupaten.
“Selain 21 sertifikat ini, beberapa yang telah dimohonkan oleh PLN masih kami proses penerbitannya. Sertifikasi ini penting untuk memberikan kepastian hukum terhadap proyek kelistrikan PLN di Sorong karena listrik menyangkut kepentingan hajat hidup orang banyak,” ungkap Subur.
Manajer PLN Unit Pelaksana Proyek (UPP) Papua Barat, Nimrot Tambunan, mengapresiasi BPN Kabupaten Sorong yang telah mendukung kepastian masa depan tenaga listrik di Sorong.
“Tentunya kami ucapkan terima kasih kepada BPN Kabupaten Sorong. Kami berharap kerja sama ini bisa ditingkatkan sehingga dengan sesuai target bahwa tahun 2021 sebagian lahan lainnya dapat segera selesai proses sertifikasinya,” ucap Nimrot.
PLN dan ATR/BPN (Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional) terus bersinergi dalam sertifikasi aset yang dimiliki PLN. Pada tahun 2020, secara nasional PLN telah menerima sebanyak 20 ribu sertifikat baru maupun pembaharuan di seluruh Kantah BPN di seluruh Indonesia dengan nilai aset mencapai Rp6,3 triliun. (red)
