MERAUKE,ARAFURA,- Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Perintis Merauke, Bobby Harun mengemukakan bahwa pihaknya mensosialisasikan PP 82 Tahun 2019 terkait dengan peningkatan manfaat dari jaminan keselamatan kerja dan jaminan kematian dimana kegiatan ini merupakan program dari kantor pusat bersama Kementerian Tenaga Kerja di seluruh Indonesia terutama di 10 provinsi.
Adapun peserta sosialisasi terdiri dari sejumlah perusahaan platinum BPJS Ketenagakerjaan dan yang menyumbang banyak tenaga kerja, beberapa OPD dan lembaga yang terkait dengan perlindungan tenaga kerja.
Dalam kesempatan itu juga turut disampaikan perihal pengobatan dengan menggunakan jasa dukun oleh pekerja yang mengalami kecelakaan kerja yang sekarang tidak lagi ditanggung oleh pihak BPJS Ketenagakerjaan.
“Memang saat masih zaman Jamsostek masih ditanggung, misalnya pengobatan ke dukun patah tulang dan lain sebagainya. Namun sesuai dengan PP Nomor 44 Tahun 2015 dan sekarang terjadi perubahan lagi dengan PP Nomor 82 sehingga tidak bisa lagi menggunakan jasa dukun,”jelasnya kepada wartawan usai sosialisasi kenaikan manfaat PP 82 Tahun 2019 dan Paritrana Award 2020 di Swiss-Belhotel kemarin.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dengan tidak ditanggungnya pengobatan melalui dukun maka pekerja dapat memilih pelayanan secara medis sehingga dapat ditanggung dan perkembangan kesehatan yang bersangkutan juga dapat dimonitoring.
Sejak peraturan baru ini diterapkan pihaknya sudah melakukan pembayaran Selasa lalu kepada peserta yang bermukim di Kelurahan Kelapa Lima namun masuk kategori BPU. Jadi penerima tetap mendapat manfaat yang baru karena ketentuan ini sudah berlaku sejak 2 Desember lalu.
