Jayapura – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) Cabang Jayapura menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kepatuhan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) se-Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Kabupaten Keerom guna menjaga mutu penyelenggaraan pelayanan kesehatan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jayapura, Deny Jermy Eka Putra Mase menyampaikan bahwa pelayanan kesehatan kepada peserta JKN memerlukan monitoring dan evaluasi secara rutin.
Dia menuturkan, kondisi pelayanan kesehatan di masing-masing rumah sakit sangat beragam dan dinamis, sehingga memerlukan strategi yang tepat dan berorientasi terhadap pelayanan prima.
“Kegiatan ini diselenggarakan setiap tahun, sebagai bentuk evaluasi bersama dengan Fasilitas Kesehatan yang merupakan ujung tombak pelayanan JKN. BPJS Kesehatan dan FKRTL harus secara rutin mereviu penyelenggaraan JKN berdasarkan indikator kepatuhan yang tertuang pada Perjanjian Kerja Sama yang telah disepakati,” ujar Deny.
Deny menyampaikan apresiasinya kepada seluruh FKRTL yang telah mensukseskan program JKN dengan maksimal selama tahun 2023. Selain itu, Deny juga menghimbau kepada seluruh FKRTL yang hadir untuk meningkatkan pemanfaatan digitalisasi pelayanan JKN.
“Kami mengajak bapak/Ibu seluruh Pimpinan FKRTL agar kita bisa meningkatkan pemanfaatan Mobile JKN. Hal ini sebagai bentuk kolaborasi untuk mengedukasi masyarakat lebih mengenai transformasi pelayanan JKN. Peningkatan teknologi melalui gawai harus bisa terinternalisasi kepada peserta JKN, agar mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang mudah, cepat, dan setara,” ujar Deny, Kamis (22/2/2024).
Deny menyampaikan bahwa terdapat tujuh indikator kepatuhan FKRTL dalam penyelenggara JKN, yakni pengkinian data kamar rawat inap dan tindakan operasi terhubung Mobile JKN, sistem antrean online FKRTL, tindak lanjut penyelesaian keluhan, survei pemahaman regulasi JKN, tingkat kepuasan peserta di FKRTL (Kessan), dan capaian rekrutmen peserta Program Rujuk Balik (PRB).
Secara keseluruhan, seluruh FKRTL telah mencapai target nilai kepatuhan dengan target nilai 88 pada tahun 2023. Deny menyebutkan, terdapat tiga FKRTL yang meraih nilai kepatuhan tertinggi, yaitu RS Bhayangkara sebesar 91,29, RS Marthen Indey sebesar 90,74, dan RS Dian Harapan sebesar 90,32.
Dia menyebutkan seluruh FKRTL telah mengimplementasikan digitalisasi pelayanan kesehatan, meliputi antrian online, display tempat tidur; dan E-Claim selama tahun 2023. Capaian pemanfaatan antrean online tertinggi diraih oleh RS Bhayangkara dengan persentase sebesar 96%, RS Marthen Indey sebesar 77 persen, dan RS Dian Harapan sebesar 70 persen.
“Berdasarkan data yang direkap, kami mengapresiasi kepada seluruh FKRTL yang telah berhasil mencapai dan bahkan melampaui target yang telah ditentukan. Oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini, kami juga akan memberikan penghargaan kepada mitra FKRTL atas kinerja yang dicapai,” ungkap Deny.
Deny menyerahkan beberapa kategori penghargaan kepada Mitra FKRTL atas kinerja yang dicapai selama tahun 2023.
Adapun FKRTL beserta kategori penghargaan yang diberikan, meliputi, FKRTL Berkomitmen Tingkat Kantor Cabang Tahun 2023 diraih RS Bhayangkara Jayapura, FKRTL Peningkatan Mutu Layanan Tahun 2023 diraih RS Marthen Indey; FKRTL Capaian Rating Kessan Tertinggi Tahun 2023 diraih RS Dian Harapan.
Kemudian, FKRTL Berkomitmen Terhadap Peningkatan Capaian absensi Klaim Tahun 2023 diraih RSUD Abepura; FKRTL Berkomitmen Terhadap Peningkatan Capaian Absensi Klaim Tahun 2023 diraih RSUD Yowari; dan FKRTL Capain Rekrutmen PRB Tertinggi Tahun 2023 diraih RS Provita.
Wakil Direktur Medis RS Dian Harapan, dr. Sugianto Gani menyampaikan apresiasi kepada BPJS Kesehatan atas kerja sama yang telah dibina selama bertahun-tahun. Menurutnya, evaluasi terhadap kepatuhan FKRTL telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan mutu pelayanan FKRTL.
“Saya telah ikut kegiatan monitoring dan evaluasi ini sejak tahun 2018 dan secara berkesinambungan hal ini membantu rumah sakit untuk terus melakukan perbaikan. Sebagai contoh, persentase antrean online terus mengalami peningkatan, hal ini memberikan respon positif oleh peserta JKN kepada FKRTL berdasarkan hasil Kessan,” ungkap Gani.
Gani menyampaikan harapannya agar kolaborasi antara BPJS Kesehatan dengan FKRTL terus berjalan dengan baik. Menurutnya, perbaikan pelayanan kepada peserta merupakan hal prioritas bagi FKRTL, sehingga bisa mensukseskan program JKN di tanah Papua.