Oksibil – Pemberian masyarakat berupa boneng (ubi) dan sayuran hasil panen kebun merupakan dukungan dan wujud kecintaan serta kepedulian warga kepada TNI. Mama-mama juga rela berjalan kaki sekitar satu kilometer mengantarkan kayu bakar ke Pos TNI.
Hal ini disampaikan Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 172/PWY, Mayor Chk Eka Yudha, dalam rilis tertulisnya dari Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua.
Lebih lanjut dikatakan Kapenrem, dukungan masyarakat sangat luar biasa, terutama pada kegiatan Komsos yang dilaksanakan pada Sabtu (4/4/2020) kemarin.
“Komsos kita gelar terkait dengan kondisi di distrik Serambakon saat ini yang kurang kondusif akibat dari teror yang dilakukan oleh Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) akhir-akhir ini, ” ujarnya.
Dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Papua, TNI akan terus melakukan pendekatan secara persuasif dengan semua elemen masyarakat di Distrik tersebut.
“Kami selalu mengutamakan pendekatan kepada masyarakat melalui komunikasi sosial, dan tentunya dengan penyampaian yang mudah dimengerti dan dipahami warga,” jelas Eka Yudha.
Eka Yudha mengungkapkan, Danramil dan Babinsa serta prajurit yang telah disiagakan di Serambakon juga melaksanakan anjangsana ke rumah-rumah masyarakat. Termasuk melibatkan semua pihak, baik Pemda (Bupati, Kadistrik dan Kepala Kampung), DPRD, tokoh agama, tokoh adat dan pemuda.
“Kami juga mengimbau semua pihak untuk dapat berdialog dan bekerja sama untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dengan kelompok yang sering membuat teror akhir-akhir ini,” imbuhnya.
Kedekatan yang dibangun dengan warga ini tambah Eka, makin membuat masyarakat Pegunungan Bintang merasa aman dan nyaman bahwa TNI selalu ada dan hadir untuk mereka.
“Kami rindu suasana seperti dulu lagi, sebelum adanya kelompok yang sering membuat teror di Oksibil, kami bisa berkebun, dan memanen hasil kebun kami dengan aman dan tidak was-was,” ujar ketua Dewan Adat Serambakon Laurenz Mindana saat ditemui di Serambakon, Sabtu, (4/4)