Jayapura -Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua telah menemukan uang palsu sebanyak 105 lembar hingga posisi 11 Desember 2023. Lembaran uang palsu tersebut didominasi pecahan 50 ribu.
Uang palsu yang ditemukan terdiri dari 41 lembar pecahan 100 ribu dan 62 lembar pecahan 50 ribu, sisanya pecahan lainnya.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Thomy Andryas mengatakan, dibandingkan tahun 2022, temuan uang palsu tahun ini mengalami penurunan.
“Tahun lalu uang palsu yang ditemukan sebanyak 341 lembar, mengalami penurunan signifikan tahun ini,” kata Thomy dalam kegiatan Bincang – Bincang Media di salah satu restoran di Jayapura, Selasa (12/12/2023).
Lembaran uang palsu tersebut, kata Thomy, ditemukan dari perbankan yang melakukan konfirmasi, laporan masyarakat serta pihak Bank Indonesia sendiri dan aparat keamanan.
Menurunnya temuan tersebut sejalan dengan aktifnya Bank Indonesia melakukan edukasi dan sosialisasi tentang ciri – ciri keaslian uang Rupiah.
‘’Kita gencar melakukan edukasi dan sosialisasi tentang cinta bangga paham rupiah atau CBP. Jadi masyarakat semakin paham membedakan uang asli dan palsu,” jelas Thomy.
Thomy mengatakan, untuk menindaklanjuti temuan tersebut, Bank Indonesia terus melakukan koordinasi dengan pihak berwajib.
