Di Tengah Risiko Perekonomian Global
Jayapura – Bursa Efek Indonesia (BEI) Papua menggelar kegiatan Galeri Investasi Gathering bertajuk “Potensi Ekonomi serta Dampaknya Terhadap Investasi di Pasar Modal Indonesia Tahun 2025”.
Kegiatan ini dihadiri perwakilan Bank Indonesia, para pembina Galeri Investasi dari perguruan tinggi di wilayah Papua, mahasiswa Kelompok Studi Pasar Modal, serta insan pers, digelar di Hotel Grand Abe, di Kota Jayapura, Jumat (24/1/2025).
Ekonomi Junior Kantor Perwakilan Bank Indonesia Papua, Kevin Egidius Sianipar mengatakan, Bank Indonesia selalu mendukung target pemerintah dalam membangun perekonomian.
“Misalnya perekonomian, dibutuhkan pendanaan. Pasar Modal berperan untuk generasi muda. Disitulah kita dukung bagaimana pembiayaan itu bisa masuk terutama dari masyarakat atau pun rumah tangga ritel,” kata Kevin pada kesempatan yang sama.
Pada kesempatan tersebut Kevin memaparkan perekonomian wilayah Papua yang mencakup
Provinsi Papua, Papua Selatan, Papua Tengah dan Papua Pegunungan.
“Pada triwulan III 2024, perekonomian wilayah Papua tumbuh sebesar 1,66 dari tahun sebelumnya di periode yang sama,” kata Kevin.
Dia bilang hilirisasi pangan diarahkan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi nasional dalam menciptakan lapangan kerja serta mampu meningkatkan penghasilan dan konsumsi masyarakat.
“Sebagai provinsi yang perekonomiannya didominasi sektor primer, peran Papua penting dalam pengembangan program hilirisasi,” jelas Kevin.
Sinergi bauran kebijakan ekonomi nasional, sebut Kevin, dibutuhkan dalam memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia di tengah risiko perekonomian global untuk menopang target pertumbuhan ekonomi dalam menuju Indonesia Emas 2045.
Dia juga menyampaikan bahwa di tengah ketidakpastian global, kebijakan Bank Indonesia diarahkan pada keseimbangan menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi, dengan terus memperkuat sinergi bersama Pemerintah menuju Indonesia Maju. (Zulkifli)