Jayapura – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua menyiapkan uang kartal (tunai) sebesar Rp7,56 triliun untuk menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) dan Natal serta Tahun Baru (Nataru) yang berlangsung pada periode triwulan IV-2024.
“Di triwulan IV, ada Pilkada dan Nataru, oleh karena itu kami menyiapkan uang lebih. Besaran dana ini lebih tinggi dibandingkan realisasi tahun 2023 di triwulan yang sama yakni Rp7,2 triliun atau naik 5,15 persen,” kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Thomy Andryas di Jayapura, Senin (7/10/2024).
Namun secara histori, kata Thomy, dana ini lebih besar untuk kebutuhan Nataru, yakni Rp5,3 triliun. Besaran ini lebih tinggi dibandingkan Desember 2023 yakni Rp5,2 triliun.
Thomy mengatakan, dengan adanya Pilkada, akan mendorong peningkatan konsumsi masyarakat yang akan berdampak terjadinya inflasi.
Kendati demikian, pihaknya meyakini dengan adanya Pilkada yang berdekatan dengan hari besar keagamaan, inflasi di Papua akan berada di rentang 2,5 persen plus minus 1 lantaran beberapa bulan terakhir terjadi deflasi.
Sementara, adanya pesta demokrasi Pemilu dan Pilkada tahun ini akan berdampak pada pertumbuhan perekonomian Papua. “Tetapi kita ketahui bersama bahwa perekonomian Papua termasuk tiga provinsi baru sangat dipengaruhi sektor pertambangan,” ujarnya. (Zulkifli)
