MERAUKE,ARAFURA,-Bhayangkari Cabang Merauke di bawah kepemimpinan Ny.Ndari Untung Sangaji mampu membuktikan bahwa organisasi yang beranggotakan para istri polisi itu juga dapat membuat sebuah karya yang tidak hanya menarik tetapi juga meraih juara. Tentunya bukan perkara mudah untuk bisa meraih prestasi gemilang, terlebih lagi jika berhasil menduduki posisi pertama. Namun Ny.Ndari mampu membuktikan semua itu, ternyata Bhayangkari yang berada di ujung timur nusantara khususnya di kawasan selatan Papua dapat menghasilkan karya unik dan menarik. Seperti yang diketahui dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-69, belum lama ini telah diselenggarakan lomba kreasi etnik yang diikuti oleh seluruh Bhayangkari di wilayah Polda Papua.
Lomba tersebut diadakan oleh UMKM Bhayangkari Pengurus Daerah Polda Papua dan menitikberatkan pada berbagai kreasi yang menonjolkan kearifan lokal di Papua. Pilihan Ny.Ndari jatuh pada sebuah kreasi yang simpel dan menonjolkan lukisan anggrek khas Papua mampu mengantarkan Bhayangkari Cabang Merauke meraih juara satu. “Desain dengan lukisan anggrek spesies Merauke merupakan bentuk kecintaan akan flora Papua dan sebagai upaya melestarikan anggrek Papua. Dihiasi ornamen natural dari kancing batok kelapa produk home industri binaan Polres Merauke dan dipadukan dengan anyaman khas Suku Kimaam yang dimodifikasi menjadi ikat pinggang dan hiasan anggrek yang cantik juga elegan,”jelas Ny,Ndari kepada ARAFURA News di kediamannya, Jumat (22/10).
Pada dasarnya bahan yang digunakan seperti bahan pada umumnya. Ny.Ndari hanya berupaya untuk lebih menonjolkan lukisan anggrek tersebut mengingat waktu yang juga harus diperhitungkan. Pasalnya, Bhayangkari Cabang Merauke juga tengah disibukkan dengan kegiatan lain saat itu. “Jadi bagaimana saya dapat berkreasi dengan desain yang sesederhana mungkin dan tidak menguras waktu. Saya memang tengah menggencarkan desain yang seperti ini agar banyak orang yang dapat membawa pulang oleh-oleh khas Merauke dengan model lebih variatif,”ujar wanita berhijab ini. Ia mengungkapkan, lokasi untuk pengambilan gambar membidik dua tempat akni Monumen Kapsul Waktu dan tempat wisata Bomi Sai Taman Nasional Wasur yang juga menjadi khas dari Kota Merauke.
Menurutnya, kreasi ketua cabang benar-benar difokuskan dalam lomba tersebut sehingga dirinya berusaha membagi waktu di tengah berbagai kesibukan untuk dapat memberikan hasil yang maksimal. Bahkan sebelum mengetahui perihal juara pertama ini, dirinya memang sudah berencana memberikan pelatihan kepada anggota Bhayangkari untuk berkreasi dengan melukis di atas kain. Nantinya lukisan kain tersebut dapat dibuat menjadi berbagai bentuk kerajinan atau produk yang menarik dan dapat dikembangkan di daerah ini.**