Timika, – Rapat Paripurna pengucapan sumpah janji jabatan dan peresmian pimpinan DPRD Kabupaten Mimika (Ketua, Wakil Ketua I, Wakil Ketua II) periode 2019-2024 akan jadi dilaksanakan di ruang Paripurna kantor DPRD Mimika, Rabu (26/2), setelah sejumlah rangkaian persiapan telah dilakukan oleh pihak Sekretariat Dewan (Setwan).
“Untuk kegiatan besok tidak ada kendala dan semua telah disiapkan oleh sekretariatan,” kata Iwan Anwar usai pertemuan dengan pihak Distrik Miru, Selasa (25/2).
Ia menjelaskan, rapat Paripurna pengucapan sumpah janji jabatan dan peresmian pimpinan DPRD Kabupaten Mimika akan dilaksanakan pukul 10.00 WIT dan akan dihadiri oleh Bupati Mimika Eltinus Omaleng, SE. MH, Forkompimdah, serta tokoh-tokoh. Nantinya acara tersebut akan di pimpin oleh Ketua Pengadilan Negeri (PN) Timika I B Bamadewa, Patiputra, SH.
“Untuk peresmian itu jam 10 pagi, yang hadir nanti Bupati dipastikan hadir dan juga Forkompimdah dan masyarakat, karena undangan itu dari jauh-jauh hari kami sudah siapkan dan sebarkan,” jelasnya.
Untuk kesiapannya, akan dilakukan gladi bersih pada sore hari, mengingat rapat Paripurna pengucapan sumpah janji jabatan dan peresmian pimpinan DPRD Kabupaten Mimika yang dilakukan bersifat sakral yaitu penyerahan palu sidang kepada pimpinan DPRD untuk 5 tahun kedepan.
“Sebentar sore kami akan lakukan gladi, dan itu acara tidak lama cuma sakral karena penyerahan kepemimpinan untuk 5 tahun kedepan, tidak sama seperti pelantikan anggota DPRD kemarin,” ungkapnya.
Ia mengakui, proses pengusulan hingga proses pengucapan sumpah janji jabatan dan peresmian mengalami kendala lantaran DPRD periode 2019-2024 dihadapkan dengan berbagai permasalahan baik, penetapan APBD 2020, banyaknya hari libur. Namun proses tersebut tetap berjalan hingga Gubernur Papua mengeluarkan SK pimpinan DPRD Mimika.
“Kendala yang terjadi pertama ini, kita dilantik tanggal 25 november, 4 hari itu untuk waktu penetapan APBD, setelah itu libur panjang sampai masuk tanggal 6 Januari itu kita mengikuti kesibukan lain baru kita lakukan penetapan ketua terpilih,” akunya.
“Dua hari setelah penetapan itu saya sudah berangkat ke Jayapura dan administrasi kita sudah berjalan normal tapi karena kita masuk satu minggu untuk injil masuk Papua, proses administrasi itu hanya butuh 3 hari kalau pejabat ada ditempat, cuma yang kita menunggu ini karena Gubernur ada dinas luar, jadi ini ada permasalahan teknis jadi akhirnya ditunda sampai pelantikan tanggal 26,” ungkapnya. (Ricky)
