‘Kapolres Beri Pelatihan Pembuatan Kancing Baju Dari Batok Kelapa’
MERAUKE,ARAFURA,-Tidak perlu menunggu waktu lama bagi Kapolres Merauke, AKBP Ir.Untung Sangaji, M.Hum untuk merealisasikan programnya memberikan pelatihan home industri kepada masyarakat sehingga tetap dapat produktif khususnya di masa pandemi Covid 19 seperti sekarang ini. Sejak awal bertugas di Kota Merauke, dirinya memang telah menggaungkan rencana tersebut dan Minggu (15/11) hal itu telah terlaksana dengan baik dimana sejumlah warga telah diberikan pelatihan dasar bertempat di rumah dinas Kapolres. Peserta pelatihan yang merupakan Orang Asli Papua (OAP) itu begitu antusias mengikuti jalannya pelatihan, apalagi AKBP Untung Sangaji memberikan arahan dan penjelasan dengan sangat detil sehingga mudah dipahami oleh mereka.
Kepada ARAFURA News Kapolres mengemukakan, warga yang dilatih sebanyak 20 orang lebih dan khusus dilatih membuat kancing baju dari batok kelapa. Tidak hanya dilatih home industri, Kapolres juga akan mendata mereka untuk mendapatkan bantuan asuransi kecelakaan sehingga dalam bekerja mereka juga merasa nyaman. Menurutnya, warga tersebut harus diperhatikan dan dirinya tidak ingin memberikan janji yang muluk-muluk namun secara bertahap semua akan direalisasikan. Awalnya warga yang ingin mengikuti pelatihan tersebut langsung mendatangi Mapolres namun karena meja dan sejumlah peralatan lainnya berada di rumah dinas akhirnya warga diarahkan menuju ke rumah dinas dan dilatih langsung oleh dirinya.
“Meja kerja sudah saya buat dan nantinya jika mereka sudah benar-benar trampil, meja dan peralatan akan saya berikan untuk digunakan oleh warga. Jadi mereka dapat bekerja secara mandiri di rumah masing-masing,”jelas Kapolres. Lebih lanjut ia menjelaskan, pada pelatihan awal tersebut warga dilatih dasar-dasar pembuatan kancing mulai dari membersihkan batok kelapa, cara meletakkan batok kelapa di atas meja dan dikancing dengan alat penahan, cara menggunakan alat bor dan lain sebagainya. Kapolres juga menjelaskan dengan detil terkait peralatan yang digunakan serta bagaimana cara merawatnya. Selanjutnya dijelaskan cara mengolah batok kelapa serta bagaimana memilih batok kelapa yang baik.
Ia mengaku salut dengan kemampuan warga yang mampu melakukan pekerjaan tersebut dengan baik bahkan hanya dalam waktu singkat mereka sudah mulai pandai. Tidak sampai satu jam mendapatkan arahan,mereka sudah dapat melakukan pekerjaan dengan cukup bagus. Melihat kondisi tersebut, dirinya semakin bersemangat untuk melatih mereka secepat mungkin sehingga warga tidak terlalu banyak menganggur. “Kita harus mengejar waktu agar mereka tidak terlalu lama menganggur dan produksi dapat terus berjalan. Jika sewaktu-waktu mereka ingin kembali mencoba menggunakan alat maka bisa datang ke Polres karena semua peralatan sudah dialihkan ke sana,”ujarnya. Tidak hanya batok kelapa yang dimanfaatkan namun pihaknya juga akan melatih warga untuk membuat minyak goreng sehingga dapat memanfaatkan bahan-bahan yang ada.