JAYAPURA – Juru Bicara Satgas Covid-19 Papua, dr. Silwanus Sumule, kembali memperbarui jumlah pasien positif terjangkit virus corona.
Hingga Kamis (7/5) pukul 17.00 Wit kasus virus corona di Provinsi Papua sebanyak 252. Dari 252 kasus positif tersebut, sebanyak 182 dalam perawatan, sembu sebanyak 63 orang dan meninggal 7 orang.
Sementara jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 2.469 dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 390 dan pemeriksaan laboratorium atau Polymerase Chain Reaction (PCR) sebanyak 1.345 sampel.
Adapun kabupaten/kota yang berdampak Covid-19 adalah, Kabupaten Mimika sebanyak 95 kasus positif, 79 orang dalam perawatan, 13 orang dinyatakan sembuh dan 3 orang meninggal dunia.
Kota Jayapura 53 pasien positif dengan 29 orang dirawat. sembuh di Kota Jayapura sebanyak 21 orang dan meninggal sebanyak 3 orang.
Kabupaten Jayapura 39 pasien positif, 28 orang dirawat, 10 orang dinyatakan sembuh dan meninggal 1 orang.
Kabupaten Nabire 16 kasus positif dan semuanya dalam perawatan. Kabupaten Merauke, 13 kasus positif, 3 masih dalam perawatan dan 10 dinyatakan sembuh.
Kabupaten Biak Numfor 11 kasus dan dalam perawatan. Kabupaten Keerom jumlah positif 11 kasus positif, dimana 9 orang sedang dalam perawatan dan 2 orang sudah dinyatakan sembuh.
Kabupaten Sarmi 4 pasien positif dimana 1 orang dirawat dan 3 orang sudah dinyatakan sembuh. Kabupaten Jayawijaya terdapat 3 kasus dan 1 dirawat sembuh 2, Kabupaten Mamberamo Tengah ada 2 kasus dan 1 dirawat dan 1 sembuh.
Kabupaten Boven Digoel 3 kasus dan dirawat di RSUD Merauke. Kabupaten Supiori juga ditemukan 2 kasus positif dan semunya saat ini sudah ditujuk ke RS Biak Numfor.
dr. Sumule mengatakan, hari ini jumlah ODP maupun PDP tidak ada penambahan. “Penambahan kasus baru hari ini berasal dari Kabupaten Mimika 4 kasus dan Kabupaten Jayapura 1 kasus,” ujarnya.
Untuk memutus rantai penularan COVID-19, kata Simule, seluruh masyarakat Papua diwajibkan untuk menjaga jarak (physical distancing) dan tetap berada di rumah.
“Kami imbau masyarakat tetap di rumah, jika terpaksa keluar rumah, harus menggunakan masker, ikuti semua protocol kesehatan,” pungkasnya.