JAYAPURA–Bersinergi menuju kemenangan Pemilu 2024 mendatang, Partai Nasional Demokrat (NasDem) Papua menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di Hotel Suni Garden Abepura, Kota Jayapura, Papua, Jumat (1/04/2022) pagi.
Rakerwil tersebut diikuti oleh ratusan pengurus partai dan anggota dewan Partai NasDem, baik dari tingkat Pusat, Provinsi Papua tetapi juga di tingkat Kabupaten/Kota.
Ketua DPW Partai NasDem Papua, Mathius Awoitauw kepada wartawan mengatakan, Rakerwil adalah agenda rutin Partai NasDem yang dilakukan setiap tahun sebagai bentuk evaluasi tetapi juga membicarakan bagaimana langkah-langkah kedepan dari NasDem Papua.
Disebutkan, dalam Rakerwil itu nantinya ada dua hal yang akan dibicarakan. “ Pertama mengenai internal yang dimulai dari DPP, DPW Provinsi maupun kabupaten/kota, termasuk pengurus dan anggota DPR. Kita juga harus melihat bagaimana kekuatan fraksi di setiap tingkatan DPR, baik di tingkat provinsi tetapi juga di kabupaten/kota tentang sejauh mana fraksi dapat menjembatani aspirasi-aspirasi masyarakat masuk menjadi kebijakan di tingkat pimpinan,” kata Ketua DPW Mathius Awoitauw yang juga Bupati Jayapura.
Sebagai partai pemenang pemilu yang lalu di Papua, kata Mathius, memiliki beban dan tantangan kedepan, tentang apa yang partai NasDem berikan sebagai kontribusi untuk Tanah Papua dan masyarakat Papua.
“ Minimal Partai NasDem bisa mempengaruhi pengambilan kebijakan pro rakyat di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Sebab anggota dewan dari partai NasDem ada sebanyak 92 anggota yang tersebar di lembaga legislative ini, baik di DPR Papua dan DPRD Kabupaten/Kota,” katanya.
Menurut pria yang menjabat bupati Jayapura dua priode ini, keunggulan-keunggulan ini harus bermanfaat bagi Tanah Papua.
“Oleh karena itu, Keunggulan ini juga akan menjadi materi yang akan disampaikan dalam Rakerwil baik oleh DPP maupun DPW,”ujarnya.
Pihaknya lanjut Mathius, mencoba memberi pemahaman atau pengetahuan itu, sebab Rakerwil ini juga menjadi arena pembelajaran dan tempat pendidikan untuk melihat wawasan-wawasan itu secara khusus serta melihat dinamika-dinamika yang ada di Tanah Papua.
“ Hal lain yang perlu mendapat perhatian dalam Rakerwil NasDem Papua juga mengenai progres pencapaian proyeksi Elektroni Kartu Tanda Anggota (E-KTA) Partai NasDem. Mengapa ? karena lewat E-KTA bisa diukur kemampuan partai NAsDem secara nasional tetapi juga di daerah,”jelasnya.
Dikatakan, pihaknya akan melihat di akhir tahun ini ada berapa orang yang akan menjadi anggota partai lewat proyeksi e-KTA, begitupun di tahun depan. Dengan demikian, secara partai dapat mengkalkulasi jumlah kursi sesuai jumlah anggota partai.
“Mengenai target pencapaian e-KTA berdasarkan arahan umum dari DPP, itu sudah ada target berdasarkan setiap posisi di partai. Mengenai e-KTA lebih jelasnya akan dijelaskan oleh DPP yang notabene adalah ahli dan guru dalam proyeksi e-KTA,” pungkas Mathius.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Bidang Ideologi, Organisasi dan Kaderisasi Partai NasDem, Dedy Ramanta menerangkan, salah satu point yang dibahas dalam Rakerwil tersebut adalah tentang e-KTA.
Dia menerangkan, target e-KTA yang ingin dicapai itu jumlahnya sangat beragam sesuai dengan wilayahnya masing-masing. Misalnya untuk di Jawa dibagi per-kabupaten, kemudian dibagi lagi per-kecamatan, seterusnya dibagi per-desa. Dengan skala desa, ditargetkan maksimal sekitar 55 orang atau anggota partai.
“ Kenapa NasDem berkeinginan kuat untuk meletakan pencapaian e-KTA sebagai bagian dari proyeksi politik?, Sebab partai id NasDem akan dijadikan project utama untuk mendorong supaya pemilu yang ketiga partai id NasDem sudah diangka 5 -7 %,” jelas Dedi Ramanta.
“ Karena berbagai survei selalu menempatkan partai id NasDem itu dibawa 4 % dengan capaian 5 – 7 %, maka secara otomatis sebelum ada pencalegkan Partai NasDem sudah lolos proses parlementers resoult,”lanjutnya.
Dia mengungkapkan, Papua sesuai luas wilayah yang begitu luas yang kemudian kampung dan distriknya juga banyak, maka capaian Partai NasDem untuk e-KTA itu ditargetkan per kampung berjumlah 20 sampai 25 orang atau anggota, itupun akan dijadikan sebagai cita-cita tertinggi.
Pada prinsipnya kata Dedi Ramanta, pencapaian e-KTA ini akan digenjot di wilayah-wilayah yang bisa diakses atau dijangkau oleh internet. Karena basis e-KTA Partai NasDem ini, berdasarkan koneksi dengan internet sehingga orang di wilayah yang ada akses internetnya dapat mendaftarkan diri sebagai anggota Partai NAsDem.
“Jadi prinsipnya e-KTA secara khusus di Papua ini tidak hanya mendorong pencapaian partai, tetapi sebenarnya mengajak warga negara di Papua untuk sadar tentang kartu identias kependudukan,”paparnya.
“Dan Syarat untuk menjadi anggota partai harus punya Nomor Induk Kependudukan(NIK), nah kesitu maka projectnya ada dua, mendorong masyarakat sadar berindentitas, kedua kemudian mendorong masyarakat mudah masuk dalam wilayah partai,” tandas Dedi Ramanta.
