WAROPEN-Sampah dan limbah plastik yang mengendap dibantaran sungai sudah menjadi momok yang menakutkan bagi lingkungan. Tidak hanya merusak ekosistem alam, tetapi juga mengganggu kesehatan dan mata pencaharian masyarakat, selain itu mampu mendatangkan bencana seperti banjir.
Melihat masalah tersebut tidak ingin terjadi di Waropen, Komunitas Gerakan Pemuda Peduli Lingkunga (Gerpalin) melakukan Gerakan bersih-bersih di Sepanjang Kali Maranarauni, Distrik Waropen Bawah Kampung Waren, Kabupaten Waropen-Papua, Selasa (23/8).
Dilandasi kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan tempat mereka tinggal, 20 pemuda kampung yang tergabung dalam komunitas tersebut, menyisir kali sepanjang hulu hingga hilir, kurang lebih 3-4 km, dan berhasil mengumpulkan sampah plastik sebanyak 40 karung.
Komunitas ini baru terbentuk sebulan ini, telah mempunyai anggota sekitar 20 orang, Hal itu diungkapkan ketua Komunitas GERPALIN Alex Karatem kepada PG. Menurutnya, keberadaan sampah di Kabupaten Waropen sudah sangat parah khususnya di sekitaran bantaran kali yang telah mereka (GERPALIN -red) komunitas bersihkan.
Terkait keberadaan sampah, menurut dia sudah waktunya untuk merubah pola pikir penanganannya secara baik, yang sebenarnya kalau di daerah lain itu sampah memiliki nilai ekonomi dan bisa berperan meningkatkan perekonomian di Kampung.
Alex menyampaikan bahwa, yang bisa komunitas lakukan saat ini adalah lakukan kegiatan bersih-bersih dan mengkampanyekan kebersihan lingkungan sekitar dengan mengurangi membuang sampah di sembarang tempat, terutama ke kali apalagi ke pesisir pantai.
Dia berharap kedepan fasilitas untuk masyarakat sekitar membuang sampah pada TPS-TPS yang telah disediakan oleh pemerintah, agar masyarakat bisa membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan.
“kami berharap masyarakat sadar akan bahaya sampah, dampaknya bukannya kepada kita tetapi juga kepada lingkungan,” tukas Alex.