Wamena – Berkat komunikasi yang baik dengan masyarakat, Kodim 1702/Jayawijaya menerima dua pucuk senjata api dan lima butir munisi aktif bertempat di Makodim 1702/Jayawijaya, Kab. Jayawijaya, Rabu (23/6), yang merupakan hasil penggalangan (komunikasi sosial-red) di dua tempat berbeda.
Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf. Arif Budi Situmeang mengatakan bahwa kedua senjata api dan munisi tersebut merupakan hasil penggalangan Satgas Mandala 1 yang bertugas di Kabupaten Tolikara dan Jayawijaya bersama Babinsa setempat.
“Dua senjata ini merupakan hasil penggalangan Satgas Mandala 1 bersama babinsa selama setahun. Yang pertama Makarov kaliber 9 mm dan kedua jenis revolver yang merupakan inventaris dari Polsek Pirime, Kabupaten Lanny Jaya yang pada tahun 2012 lalu diserang oleh KKB,” ungkapnya.
Menurutnya, senjata tersebut diserahkan sebab yang memegang senjata ini merasa terancam dan tidak nyaman sehingga menyerahkan kepada TNI.
“Kami sampaikan terima kasih kepada masyarakat atas informasi, kerja sama dan juga atas keterbukaan hati mereka untuk mengembalikan kepada negara barang yang bukan miliknya. Ini akan sangat berbahaya apabila berada ditangan yang tidak tepat,” katanya.
Dandim menghimbau masyarakat apabila ada yang masih memegang senjata api baik dari hasil penyerangan Polsek di Pirime atau di tempat lain agar dikembalikan kepada negara.
Rencananya, dua pistol tersebut akan diserahkan kepada Kolakops Korem 172/PWY di Jayapura, yang akan diteruskan ke Pangdam XVII /Cenderawasih.