MERAUKE,ARAFURA,-Jajaran Korem 174/ATW di bawah kepemimpinan Brigjen TNI Bangun Nawoko terus menggencarkan program serbuan vaksinasi dan menggaungkan edukasi tentang pentingnya prokes kepada masyarakat yang ada di tanah Anim Ha. Sukses menggelar vaksinasi di aula Kodim sejak beberapa kurun waktu terakhir dan berlanjut di perbatasan negara Sota, kini program tersebut kembali berlanjut dengan lokasi kegiatan di halaman Rumah Sakit TNI Angkatan Darat Distrik Tanah Miring, Rabu (21/7).
Bahkan tidak hanya masyarakat yang dilibatkan untuk mengikuti vaksinasi namun kalangan pers juga digandeng sehingga dapat bersama-sama mencegah penyebaran Covid 19 di daerah ini. Tidak hanya itu saja, warga maupun wartawan yang melakukan vaksinasi juga berhak membawa pulang daging kurban mengingat masih dalam suasana Hari Raya Idul Adha. Tidak ketinggalan tenaga kesehatan yang bertugas saat itu juga mendapatkan bagian daging kurban. Tentunya hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat karena mendapatkan berkah di tengah maraknya pandemi.
Danrem Brigjen TNI Bangun Nawoko melalui Kasrem 174/ATW, Kolonel ARH Hamim Tohari kepada wartawan mengemukakan bahwa pemberian daging kurban merupakan kegiatan sosial pihak Korem untuk membantu warga yang membutuhkan serta sebagai rangsangan agar warga termotivasi untuk melakukan vaksinasi. “Namun tidak semata-mata diberikan agar mereka mau divaksin, bukan seperti itu pemahamannya. Hanya menjadi kegiatan tambahan kami pihak Korem yang dipadukan dengan kegiatan vaksinasi dan masih bertepatan dengan perayaan Idul Adha,”jelas Kolonel Hamim.
Antusiasme warga dan wartawan dalam mengikuti vaksinasi kali ini menurutnya menjadi bukti bahwa tingkat kesadaran dalam memahami pentingnya vaksinasi sudah cukup tinggi. Adapun alasan menggandeng wartawan untuk mengikuti vaksinasi, menurut Kasrem wartawan adalah mitra dari TNI dalam memberikan informasi dan juga edukasi pentingnya vaksinasi sehingga wartawan juga harus terlindungi dari paparan virus tersebut.
“Kita memiliki tugas bersama untuk mengajak masyarakat vaksinasi dan tidak terpengaruh dengan isu-isu mengenai dampak dan bahaya vaksin karena semuanya demi kesehatan tubuh. Jadi besar harapan masyarakat memiliki pemahaman yang lebih baik. Rekan-rekan wartawan memiliki peran untuk mengedukasi masyarakat melalui tulisan di media masing-masing,”pungkas Kasrem.**