WAMENA – Debat Kandidat merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pengelenggara pesta demokrasi, yang harus diikuti oleh masing masing pasangan calon kepala daerah sebelum menuju Pemilukada pada 27 November 2024, mendatang.
Untuk itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua Pegunungan mengelar debat perdana pemilihan calon Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya periode tahun 2024 – 2029, dengan mengusung tema, “Pembangunan Ekonomi, Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Kesejahteraan Masyarakat, yang berlangsung di Hotel Baliem Pilamo, Kota Wamena, Papua Pegunungan, pada Kamis sore, 17 Oktober 2024.
Nampak dalam debat itu, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya nomor urut 2, Atenius Murip dan Ronny Elopere atau yang akrab disapa MURNI itu, menawarkan visi, bangkit bersatu membangun Jayawijaya atau yang disingkat BBM.
Bahkan, ada 10 misi program prioritas yang juga dipaparkan kedua paslon itu saat mengikuti debat kandidat. Berikut ini 10 misi MURNI :
1. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dengan dukungan teknologi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelayanan pendidikan inklusif mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar untuk mendukung terwujudnya Jayawijaya sebagai kabupaten cerdas.
3. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, terjangkau dan menggratiskan pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat Asli di Lembah.
4. Mengatur sumber – sumber penerimaan dan belanja daerah dengan baik, adil, dan bijaksana.
5. Membangun perekonomian yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan, dengan mendorong peningkatan UMKM dan dunia usaha, serta kegiatan – kegiatan di bidang bisnis.
6. Meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi berbagai macam ancaman dan bencana.
7. Mendorong pemanfaatan sumber daya alam dengan baik dan teratur bagi kemakmuran rakyat.
8. Mewujudkan terciptanya Kabupaten Jayawijaya menjadi suatu daerah yang aman tenteram bagi terselenggaranya pemerintahan dan setiap aktifitas masyarakat.
9. Mewujudkan kebersamaan dalam pelaksanaan visi antara pemerintah dan masyarakat dalam proses pembangunan dalam segala segi kehidupan.
10. Menguatkan budaya masyarakat yang saling menghargai berjiwa toleransi dan jiwa gotong royong serta membangun rasa persaudaraan dan rasa cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Tiara).
