SARMI – Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Sarmi Papua, Ir. Iman Djuniawal,M. Si menilai tahapan dan proses demokrasi pemilihan kepala daerah di Kabupaten Sarmi dapat berjalan dengan baik, aman, lancar sesuai dengan harapan semua pihak.
Sehingga ia pun berharap tidak terjadi Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Sarmi.
Meski diakui jika dalam pelaksanaan pencoblosan tanggal 27 November lalu, sempat diwarnai dengan beberapa hal, namun telah dikonfirmasi dan di klarifikasi kepada sejumlah pihak tertentu sehingga tahapan pemungutan suara dapat dilaksanakan.
“Sementara ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sarmi juga tengah melakukan pleno tingkat Distrik, dan sampai saat ini ada sejumlah TPS yang memang belum masuk,”ungkap Pj Bupati Sarmi, Ir. Iman Djuniawal ketika disambangi sejumlah awak media di ruang kerjanya di Kantor Bupati Sarmi, Senin, 2 Desember 2024.
Untuk itu, Iman Djuaniawal yang juga merupakan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua itu berharap, sejumlah TPS yang belum masuk itu, bisas ecepatnya masuk, sehingga proses rekapitulasi dan perhitungan suara dapat diproses sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh KPU.
Kendati demikian, ia pun akui, jika dalam tahapan pencoblosan terdapat berbagai kendala di 10 Distrik dan 113 TPS, sehingga mengakibatkan ada sejumlah distrik atau TPS yang melakukan Pemungutan Suara Susualan (PSS), Hal itu dipengaruhi oleh faktor geografis atau kondisi wilayah yang cukup sulit dijangkau.
Dimana daerah tersebut hanya bisa dijangkau dengan menggunakan helikopter dan dilanjutkan dengan menggunakan speed.
“Terutama wilayah distrik terjauh yaitu Apawer Hulu yang memang minim fasilitas, sehingga pendistribusian logistik harus menggunakan helikopter. Selain itu Distrik Tor atas wilayah kampung Bora-Bora, satu dan dua serta Waf,”ungkap Iman Djuniawal.
“Jadi pendistribusiannya mulai dari gudang logistik ke daerah Apawer dan Tor atas itu menggunakan helikopter dan saat tiba di sana, dilanjutkan dengan menggunakan speed melewati sungai dan sungai itu sangat bergantung pada ketinggian air. Jadi kalau tidak ada curah hujan besar berarti sungai itu tidak banjir, berarti apit tidak bisa jalajala. Makanya itu yang mengakibatkan sungai di penuhi air baru bisa dilewati,”sambungnya.
Apalagi ungkap Iman Djuniawal, ada sejumlah daerah di Sarmi yang harus di tempuh dengan berjalan kaki sekitar dua sampai tiga jam dengan medan dan kondisi wilayah yang cukup sulit. Bahkan tidak didukung dengan jaringan Telkomsel yang memadai.
“Jadi petugas cukup kesulitan komunikasi karena memang di daerah tertentu signal blang. Jadi petugas sampe di lokasi baru kemudian terjadi Pilkada disitu lalu petugas balik ke tempat semula,”ujarnya.
Lanjut dikatakan, terkait kondisi sekarang di wilayah Pantai Barat, Sarmi Timur dan di beberapa wilayah yang belum terkumpul dan masih terus diupayakan untuk mengangkut kotak suaranya kembali ke kabupaten.
“Muda-mudahan dengan waktu yang ada ini dapat digunakan dengan baik, sehingga diharapkan, tahapan ini dapat berjalan dengan baik juga lancar, tapi juga aman,” harapnya.
Selain itu, Pj Bupati Sarmi ini juga berharap agar tidak terjadi PSU. “Ya, muda-mudahan tidak terjadi PSU, harapan kami seperti,” tandas Iman Djunawal.
Namun ia menegaskan, jika pertimbangan semua tentunya kembali lagi lewat Bawaslu dan hal-hal yang menyangkut penyimpangan juga hal-hal lain terkait paslon. Tentu semua kewenangan itu ada pada Bawaslu.
“Harapan kami sebagai pemerintah daerah, tentunya ini dilaksanakan dengan lancar, sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh KPU,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, PJ Bupati Sarmi ini juga menghimbau kepada penyelenggara dan semua yang berkompeten untuk dapat menjunjung tinggi faktor transparansi, nilai-nilai demokrasi serta kejujuran. Sehingga target yang diharapkan dapat tercapai.
“Oleh karena itu bagi paslon nomor 1, 2 dan 3 bisa bersabar dan terus bisa menjaga keharmonisan. Masyarakat perlu diedukasi tentang sistem berdemokrasi yang baik dan mengajak masyarakat untuk menjadi pemilih cerdas. Sehingga bisa terus menjaga ketertiban dan keamanan serta kenyamanan di Kabupaten Sarmi yang kita cintai ini,” pesannya. (Tiara).