Jakarta – Calon Bupati Mimika Johannes Rettob menyinggung berbagai kendala sekaligus solusi pembangunan dan perbaikan ekonomi di daerahnya ketika berbicara di forum Nation Building Conference (NBC) 2024: Beyond Tomorrow – Shaping Indonesia’s Future 5.0.
Mantan Plt Bupati Mimika ini menyebut salah satu persoalan di Mimika dan Papua secara umum adalah menyangkut disparitas harga barang. Hal ini antaralain disebabkan ketergantungan distribusi barang dari luar Papua.
“Kita sangat bergantung pada distribusi dari luar Papua, karena semua industri ada di Pulau Jawa,” kata John dalam seminar bertajuk “The Voice of The East” berlangsung di Balai Sarbini, Plaza Semanggi, Jakarta, Jumat 8 November 2024.
Ia berharap ke depan industri-industri harus dikembangkan dan dipusatkan di Papua secara khusus di Mimika agar dapat mengentaskan disparitas harga. Dengan begitu pendekatan harga bisa dijangkau lebih murah dan merata.
“Karena memang itu menjadi salah satu persoalan pembangunan di Papua, termasuk secara khusus di Mimika. Industri harus kita kembangkan untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” katanya.
Di samping itu, kendala lain menyangkut peraturan-peraturan pemerintah pusat yang justru menyulitkan akselerasi kemajuan pembangunan dan ekonomi di daerah. Karena itu, kata dia, perlu diselaraskan agar benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan potensi daerah.
“Saya banyak melihat peraturan pemerintah pusat itu berkaca pada Pulau Jawa. Aturan ini tidak melihat secara dekat kami yang di Papua. Ini termasuk hal yang turut menghambat kami,” ucapnya.
Menurut John, potensi pariwisata, perikanan, peternakan hingga pertanian cukup besar di kabupaten Mimika. Akan tetapi, hingga kini Mimika punya angka kemiskinan cukup tinggi.
“Ibarat kita hidup di lumbung padi, mati kelaparan. Kita juga punya angka pengangguran cukup tinggi. Sementara IPM masih cukup rendah, kesehatan dan pendidikan masih perlu diperbaiki,” lanjutnya.
Menurutnya, pemerintah perlu banyak mengintervensi berbagai persoalan, bagaimana kepala daerah dituntut punya inovasi dan berkolaborasi dengan meng-guidance pemerintah pusat untuk bersama-sama melihat masyarakat Mimika dan Papua yang sedang sulit.
“Saya perlu tegaskan bahwa Papua itu aman, Papua itu damai, dan Papua itu sangat indah. Mari kita sama-sama datang melihat Papua,” imbuhnya.
NBC 2024 dibuka oleh Ketua MPR RI Ahmad Muzani. Dia menekankan pentingnya persatuan berasaskan Pancasila. Termasuk dalam hal para pemangku kepentingan lintas sektor guna mendorong kolaborasi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Acara ini diinisiasi oleh Relawan Pemimpin Indonesia (RAPI) dan Satu Cerita untuk Indonesia (SCUI), barisan pendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
“Dalam ingatakan kami, menjelang februari 2024, teman-teman RAPI mendeklarasikan diri untuk berjuang bersama Prabowo-Gibran. Perjuangan itu sekarang sudah sampai pada tujuannya. Dimana Prabowo-Gibran sudah dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden 20 Oktober yang lalu,” kata politisi Partai Gerindra itu.