Jayapura – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerjasama dengan Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Papua Barat, Phintraco Sekuritas Cabang Papua, dan Galeri Investasi Syariah IAIN Fattahul Muluk Papua menggelar kegiatan Pekan Literasi (Pelita) Pasar Modal dari Ujung Timur Indonesia dengan tema “Investasi Aman, Nyaman, dan Halal di Pasar Modal Syariah”.
Kegiatan ini berlangsung di Aula IAIN Fattahul Muluk Papua, Kamis (8/4/2021) dihadiri oleh para peserta dari masyarakat umum, Dharma Wanita Persatuan IAIN Fattahul Muluk Papua, mahasiswa, dan beberapa komunitas Majelis Taklim di kota Jayapura. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian menyambut pekan literasi pasar modal yang akan dilaksanakan pada Juni 2021.
Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia Perwakilan Papua dan Papua Barat, Kresna A. Payokwa mengatakan, sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia, Indonesia adalah negara yang memiliki pangsa pasar modal syariah terbesar di dunia. Namun saat ini industri keuangan syariah justru maju pesat di Jepang dan beberapa negara-negara Eropa.
“Padahal Pasar modal syariah Indonesia merupakan bagian dari industri keuangan syariah yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan saat ini sudah banyak produk investasi pasar modal syariah yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” ucap Kresna.
“Namun belum banyak diketahui oleh masyarakat umum. Oleh karena itu melalui kegiatan Pelita Pasar Modal dari Ujung Timur Indonesia diharapkan dapat meningkatkan jumlah investor pasar modal Syariah, khususnya di Papua,” lanjut dia.
Menurut Payokwa, kegiatan Pelita Pasar Modal ini bertujuan untuk memberikan penerangan dan pencerahan bagi masyarakat umum yang selama ini mungkin masih belum melek dengan produk investasi di pasar modal.
Pelita menggambarkan api yang kecil, namun dapat membawa secercah terang dan harapan dalam kegelapan.
“Harapan kami melalui kegiatan ini dapat membawa harapan bagi peserta, walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19 tetap dapat menemukan sarana investasi yang aman, nyaman, dan halal melalui Pasar Modal Syariah di BEI,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Papua, Steven Parinussa mengatakan, perkembangan pasar modal Indonesia tahun 2020 lalu sangat menggembirakan.
“Tak heran jika banyak rekor tercipta di sepanjang tahun lalu, yang menjadi tahun kebangkitan investor domestik. Tercatat tidak kurang dari 4 Juta Investor baru secara nasional, dan 32.000 investor diantaranya berasal dari Tanah Papua,” ucap Steven.
Pihaknya mengapresiasi IAIN FMP yang telah berkontribusi kurang lebih 300 investor muda melalui GIS BEI IAIN FMP sepanjang tahun 2020. Pencapaian ini juga telah mengantarkan IAIN FMP sebagai salah satu Perguruan Tinggi mewakili Tanah Papua yang berhasil masuk top 10 Kompetisi Nasional 10 Days Challange BEI Tahun 2020. (Red/Zul)