Komisioner Bawaslu RI divisi pencegahan, partisipasi masyarakat dan hubungan masyarakat, Lolly Suhenty didampingi Ketua Bawaslu Kabupaten Jayapura, Zacharias Rumbewas ketika memantau Sorlip di Kabupaten Jayapura.
Sentani- Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia melakukan peninjauan ke Gudang logistic pemilu sekaligus memantau pelaksanaan Sortir lipat (Sorlip) di Kabupaten Jayapura yang berada di Puspenka Hawai, Kota Sentani, Jumat (19/1/2024).
Peninjauan dipimpin Komisioner Bawaslu RI divisi pencegahan, partisipasi masyarakat dan hubungan masyarakat, Lolly Suhenty didampingi Ketua Bawaslu Kabupaten Jayapura, Zacharias Rumbewas, Ketua Bawaslu Provinsi Papua dan Sekretaris KPU Kabupaten Jayapura, Jhon F. Saman.
Lolly Suhenty mengatakan kehadiran pihaknya di Kabupaten Jayapura untuk melihat proses sortir lipat (Sorlip) yang ada di Papua berkenaan dengan soal urgensi yang namanya logistik.
Menurutnya, logistik itu urgensinya sama dengan DPT. Kalau DPT tidak akurat bahkan bermasalah maka potensi orang tidak memilih semakin besar.
“Begitupun kalau logistic tidak akurat dan tak benar maka orangpun terhalangi haknya menyampaikan pilihannya. Nah, atas dasar itulah kami melihat langsung proses di Gudang logistic pemilu di Kabupaten Jayapura ,” ujar Lolly.
Ia berharap semoga tidak ada kendala berarti dalam proses terpenuhi logistic di Papua sebab ini menyangkut hak pilih orang lain untuk menunaikan hak pilihnya.
Dia juga menekankan agar seluruh proses dapat tepat waktu sesuai target tanggal 20 Januari 2024.
Tapi lanjut Lolly, dari proses yang ada yang disampaikan Sekretaris KPU Kabupaten Jayapura, ada 100 koli yang menjadi tantangan untuk diselesaikan hari ini.
“Sehingga kita melihat sampai mana KPU bisa mencapai target itu dan salah satu solusinya akan menambah personil lalu membuat sesi ke-2 dimalam hari,” katanya.
“Tadi juga saya sudah pesan kepada jajaran pemilu untuk ada pencahayaan di malam hari agar bisa cukup jelas. Karena yang namanya sortir itu harus dipastikan mata kita melek betul,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Lolly juga mengatakan menemukan surat suara berkenaan titik tinta dikolom nama dan Jika dikategorikan, itu surat suara rusak.
Sebab kata dia dengan begitu bisa mempengaruhi orang seperti sudah ditandai duluan oleh orang lain.
“Karena banyak yang ditemukan sehingga solusinya akan dilakukan penyortiran ditahap dua. Jadi dari tim disortir kemudian akan ada lagi komisioner melihat apakah sesuai dengan juknis surat suara rusak,” jelasnya.
