JAYAPURA – Proses perekaman KTP elektronik (E-KTP) di Provinsi Papua dilaporkan baru mencapai 48 persen. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah provinsi serta kabupaten dan kota untuk mendorong angka perekaman tersebut, hanya saja progresnya hingga kini belum sesuai dengan yang diharapkan.
Berkenaan dengan hal itu pula, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Papua menjajaki kerja sama dengan kalangan pers di Bumi Cenderawasih untuk membantu dan mendorong lewat pemberitaan, terkait pentingnya melakukan perekaman KTP elektronik.
Sebab hal demikian, merupakan salah satu upaya mensukseskan pelaksanaan Pemilu serentak pada 2024 mendatang. “Kami sudah bolak balik melakukan rapat koordinasi dan sampaikan masukan kepada berbagai pihak namun perekaman E-KTP tetap belum maksimal. Kemudian kami lihat, kita butuh peran media untuk percepat prosesnya.
Artinya, media massa diharapkan bisa ikut menyampaikan pesan ini kepada masyarakat, bahwa betapa pentingnya proses perekaman e-KTP ini dilakukan”. “Mungkin ada informasi yang kurang sehingga masyarakat abai dengan hal ini. Sehingga lewat pemberitaan kita harap aktifitas perekaman e-KTP yang rendah bisa meningkat,” jelas pada Coffee Morning bersama kalangan pers di Jayapura, Rabu (27/7/2022).
Selain mendorong pemberitaan terkait perekaman E-KTP, Bawaslu Papua menginginkan adanya kolaborasi aktif dengan media massa untuk sama-sama menyediakan informasi yang benar, dalam upaya mencegah bencana politik dan demokrasi yang berpotensi kembali hadir di Pemilu serentak 2024 mendatang.
“Sebab di Medsos ini berpotensi terjadi perang informasi antar pendukung yang bisa pula ikut menyumbang hoax yang pada akhirnya terjadi bencana politik dan bencana demokrasi. Seperti pengalaman kami di pesta demokrasi 2019 lalu, dimana politik identitas membelah masyarakat sampai saat ini,” ujar Ronald.
Sementara Toding Tappang, Wartawan Papuapos.com, menyatakan akan mendukung Bawaslu dalam upaya mensukseskan Pemilu serentak di 2024 mendatang.
“Kita harap semua kolaborasi, nantinya dimuat dalam satu bentuk kerja sama, sehingga nanti ada kejelasan mengenai pemberitaan yang akan didorong ke publik, untuk sukseskan Pemilu serentak pada 2024 nanti,” jelas pria kelahiran Jayapura tanah Toraja tersebut.