Pasific Pos.com
Papua SelatanSosial & Politik

Bawaslu Boven Digoel Kawal Pemeriksaan Kesehatan dan Verifikasi Faktual Ijazah Paslon

Bawaslu Boven Digoel
Bawaslu Kabupaten Boven Digoel bersama salah satu paslon bupati dan wakil bupati foto bersama usai melakukan pemeriksaan kesehatan di Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Papua, Kamis, 10 September 2020

Jayapura – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Boven Digoel mengawasi setiap tahapan pilkada 2020 termasuk saat melakukan pemeriksaan kesehatan pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati di RSUD Dok II Jayapura, Kamis (10/9).

Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Kabupaten Boven Digoel, Frans Upessy mengatakan, setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah pada Jumat 4-6 September 2020 lalu, maka tahapan selanjutnya adalah pemeriksaan kesehatan paslon bupati dan wakil bupati.

“Kami Bawaslu Boven Digoel serius mengawasi tahapan verifikasi faktual maupun pemeriksaan kesehatan bagi paslon bupati dan wakil bupati,” ungkap Frans Upessy kepada pers di Jayapura, Kamis malam.

Menurutnya, yang terpantau dari pemeriksaan kesehatan di RSUD Jayapura maupun pemeriksaan Narkoba di Kantor Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Papua, paslon mengikuti semua protokol kesehatan corona virus atau Covid-19.

Selain itu, Bawaslu juga memverifikasi faktual semua berkas calon yang telah didaftarkan di KPU. Dimana, Bawaslu verifikasi keabsaan surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKC) di Polda Papua dan Ijazah pada Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah Provinsi Papua, selanjutnya di Universitas Cenderawasih.

Ia menambahkan, Bawaslu tentu akan memverifikasi faktual semua berkas calon yang telah didaftarkan di KPU. “Seperti ijazah akan kami verifikasi faktual di lembaga yang mengeluarkan ijazah tersebut, kami akan cek langsung keabsahannya, baik di Jayapura maupun di beberapa kota study lainnya,” tegasnya.

Frans menegaskan, Bawaslu akan mengawasi ketat pelaksanaan tahapan pilkada sesuai dengan protokol kesehatan pemerintah. Ia meminta agar seluruh pihak yang menjadi tim sukses pasangan calon bupati dan wakil bupati agar segera mengikuti tes Covid-19. Hal ini untuk memastikan keselamatan para kandidat.

Sementara itu, Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Divisi Teknis, Melkianus Kambu, saat dihubungi kemarin mengatakan, ada lima paslon di Papua yang terpapar Covid-19 ini berasal dari Kabupaten Keerom dan Kabupaten Supiori.

Total, terdapat 35 pasangan bakal calon yang berkas pencalonannya diterima KPU di 11 kabupaten peserta pilkada di Papua tahun ini. Pemeriksaan kesehatan seluruh pasangan dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Dok II Jayapura.

Sebelas kabupaten yang melaksanakan pilkada serentak pada 9 Desember meliputi Yahukimo, Asmat, Supiori, Pegunungan Bintang, Mamberamo Raya, Waropen, Nabire, Yalimo, Keerom, Merauke, dan Boven Digoel.

Artikel Terkait

Mari-Yo Bakal Hadirkan Pelayanan Kesehatan Gratis dengan 5 Dokter Spesialis saat Kampanye Akbar

Jems

Debat Pamungkas, Pasangan MARI-YO Tampil Memukau Dengan Penutup Lagu Koes Plus ‘Kolam Susu’

Jems

Buktikan Janjinya Kepada Masyarakat, MARI-YO Keruk Saluran Drainase Perum Organda

Jems

Mari-Yo Ingatkan Relawan Rapatkan Barisan Amankan Suara Akar Rumput

Jems

Ketua LMA ajak Masyarakat Dukung Polda Papua Jaga Kamtibmas Pilkada

Jems

Promosikan Produk Pangan Lokal, Mari-Yo Bagikan Sagu Kemasan dan Abon Ikan Setiap Kampanye

Jems

Mari-Yo: Kalau Mendukung Saya, Harus Juga Mendukung Yanni – Jemmi di Pilkada Sarmi

Jems

Jelang Pilkada, Masyarakat Diharapkan Ikut Berperan Menjaga Kamtibmas

Jems

Ribuan Massa Hadiri Kampanye Terbuka Mari-Yo dan Yanni – Jemmi 

Jems

Leave a Comment