MERAUKE,ARAFURA,- Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Merauke, Alamsyah Ali mengemukakan bahwa bantuan subsidi upah diberikan kepada peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan terhitung Juni 2020 dan memiliki upah di bawah 5 juta. Tentunya pihak BPJS Ketenagakerjaan berpatokan pada laporan atau data yang dimasukkan oleh pihak pemberi kerja mengingat pihaknya hanya ditugaskan untuk mengumpulkan nomor rekening dan data-data aktif peserta. “Saat ini untuk wilayah Merauke nomor rekening yang sudah dihimpun kurang lebih 17.656 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan tersebut,”jelas Alamsyah kepada ARAFURA News di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Merauke, Kamis (3/9).
Lebih lanjut ia mengungkapkan, masih ada 1.825 nomor rekening yang belum terdata sehingga pihaknya gencar meminta kepada perusahaan maupun peserta untuk segera memasukkan nomor rekening yang dimaksud. Pihaknya masih diberikan deadline hingga 15 September 2020 dan bantuan ini diberikan selama 4 bulan sejak September, Oktober, November dan Desember. Setiap kali penyaluran para peserta menerima sekaligus dua bulan yakni sebesar 1,2 juta. “Sebenarnya sejak Agustus lalu sudah dilakukan launching terkait dengan pemberian subsidi tersebut oleh presiden dan sudah dua tahap dilakukan.
Untuk tahap pertama ada sekitar 2,5 juta pekerja yang sudah menerima bantuan dan untuk tahap kedua pada 1 September 2020 data sudah diberikan untuk dilakukan kembali pembayaran subsidi tersebut,”jelasnya. Lebih lanjut ia menyampaikan, saat ini kurang lebih sudah ada 5,5 juta data pekerja yang dapat menerima bantuan tersebut. Namun dari jumlah tersebut, pihak BPJS Ketenagakerjaan Merauke belum dapat memastikan jumlah pasti pekerja yang akan menerima untuk wilayah Merauke.
Pihaknya mengakui ada yang sempat menanyakan hal ini namun pihaknya memang belum memperoleh informasi meskipun ada pekerja yang sudah mendapatkan melalui rekening. “Syukurlah jika sudah ada yang mendapatkan lewat rekening dan kami menghimbau kepada para pekerja yang belum mendapatkan subsidi agar dapat bersabar karena baru 5,5 juta dari target yang diminta oleh pemerintah yakni sebesar 15,7 juta,”pungkasnya.