Pasific Pos.com
Headline

Bank Papua Diharapkan Berkontribusi dalam Peningkatan Ekonomi Tanah Papua

Jayapura – Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, menegaskan bahwa saat ini Bank Papua berada dalam posisi yang sehat menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Ia berharap Bank Papua dapat terus maju dan berkembang hingga mencapai status bank devisa. Untuk mewujudkan hal tersebut, Ramses mengingatkan pentingnya dukungan dari pemerintah provinsi dan kabupaten se-Tanah Papua. Demikian disampaikan Ramses Limbong pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Papua yang digelar di Aula Lukmen, Kantor Gubernur Papua, Kamis (20/3/2025).

Ramses menyatakan bahwa ekonomi Papua saat ini masih berada di bawah target nasional, dengan angka pertumbuhan ekonomi mencapai 4,82 persen. Ia menargetkan agar ekonomi Papua bisa mencapai 8 persen, dan Bank Papua diharapkan berkontribusi dalam pencapaian target tersebut.

“Kita harus mengawal Bank Papua agar tetap sehat dan berjalan sesuai fungsinya. Jangan sampai ada intervensi yang dapat merugikan bank ini,” ujar Ramses.

Ia juga menekankan perlunya efisiensi operasional, terutama terkait cabang-cabang bank yang berada di luar Tanah Papua, untuk memastikan bahwa operasional bank dapat memberikan keuntungan yang signifikan bagi daerah.

Selain itu, Ramses menyoroti pentingnya peran Bank Papua dalam mendukung pemberdayaan UMKM dan pertumbuhan ekonomi lokal.

Dengan fokus pada sektor pertanian, pariwisata, perikanan, dan kelautan, yang menjadi prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Bank Papua diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pembiayaan dan dukungan terhadap sektor-sektor ini.

Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani, turut memberikan pandangannya dalam rapat tersebut. Ia mengungkapkan bahwa meskipun ada pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan di Papua Barat, hasilnya belum sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat.

Ia mendorong Bank Papua untuk memperluas akses modal bagi pelaku UMKM agar ekonomi di Papua Barat dapat berkembang lebih merata.
Lakotani juga memberikan empat saran kepada Bank Papua agar dapat berkembang lebih baik lagi.

Pertama, penerapan tata kelola yang profesional, independen, dan berintegritas. Kedua, penguatan infrastruktur, ketiga, penguatan sumber daya manusia (SDM), dan keempat, menjaga kepercayaan pemegang saham serta nasabah.

Sementara itu, Komisaris Utama Bank Papua, Derek Hegemur, menyampaikan bahwa dalam RUPS tersebut dibahas laporan keuangan tahun buku 2024 serta agenda penting lainnya.

Rapat ini dihadiri oleh 45 peserta, terdiri dari 31 pemegang saham dan 4 calon pemegang saham. Dengan berbagai langkah yang diambil, diharapkan Bank Papua dapat berperan lebih besar dalam perekonomian Tanah Papua dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

Leave a Comment