Jayapura – Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Naek Tigor Sinaga mengatakan, Agustus dan September 2021, jumlah uang beredar Rp1,8 triliun, mengalami pertumbuhan 50 persen atau sebesar Rp600 miliar dibandingkan tahun 2020 yaitu sebesar Rp1,2 triliun.
Pihaknya memperkirakan meningkatnya jumlah uang beredar berdasarkan arus uang keluar atau outflow dari Bank Indonesia Papua lantaran adanya gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
“Kami memperkirakan peningkatan tersebut karena kebutuhan PON XX lantaran tahun – tahun sebelumnya, peningkatan uang beredar terjadi hanya menjelang hari besar keagamaan,” kata Naek, di Kota Jayapura, Senin (18/10/2021).
Sejalan dengan meningkatnya uang beredar, ekonomi Papua juga mengalami pertumbuhan signifikan sampai akhir tahun 2021 dibandingkan tahun 2020.
Naek menyebut, hingga triwulan II-2021, pertumbuhan ekonomi Papua tercatat 13 persen dengan sektor tambang.
“Kabar baiknya sektor di luar non tambang juga tumbuh positif tahun ini, hal tersebut menunjukkan adanya aktivitas ekonomi masyarakat antara lain di sektor konstruksi, transportasi udara dan laut, akomodasi,” jelasnya.
Secara total outflow Januari hingga September 2021 sebesar Rp6,4 triliun, hingga akhir tahun, Bank Indonesia memperkirakan total arus uang keluar sebesar Rp12 triliun.
Pada 2020, total outflow tercatat Rp12 triliun, mengalami penurunan Rp1 triliun dibandingkan tahun 2019 yang tercatat Rp13 triliun. Adanya wabah virus corona disease atau Covid-19 tahun lalu penyebab turunnya total arus uang keluar. (Zul)