MERAUKE,ARAFURA,- Ir.R.Bambang Dwiatmoko, M.Si yang kemarin telah melepas masa tugasnya sebagai pimpinan di lingkup Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Merauke dalam sebuah acara serah terima dan syukuran memasuki masa purna tugasnya di Gedung Kanol Sai mengemukakan bahwa keluarga besar Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan secara intensif telah memberikan curahan pikiran sehingga terbentuk program Ternak Bangkit pada tahun 2008 silam.
Ketika itu PAD Dinas Peternakan Kabupaten Merauke berjumlah 120 juta dan setelah adanya Ternak Bangkit meningkat hingga 1 milyar.
Angka ini merupakan lonjakan yang sangat fantastis dan pencapaian ini bukan hasil kerja dari kepala dinas semata tetapi berkat kerja keras seluruh jajaran yang ada di dinas untuk membangun peternakan.
“Saya selalu katakan bahwa PAD ini harga diri, bahkan saya optimis suatu saat peternakan bisa menggaji pegawai sendiri.
Pada saat saya serah terima saat ini saja, PAD sudah mencapai hampir 1,3 dan saat mengikuti rapat-rapat saya selalu mengatakan bahwa PAD kami adalah PAD keringatan.
Jadi butuh kerja serius dalam hal ini barulah bisa mendapatkan hasil tersebut, istilahnya kita harus berkeringat dulu,”ujarnya.
Beberapa hal penting juga ia sampaikan dalam kesempatan itu namun ia tidak bermaksud untuk meninggalkan beban, dimana 2 tahun sebelum memasuki masa purna tugas dirinya kerap berpikir terkait dengan apa yang akan ia tinggalkan nanti untuk membangun daerah ini.
Tentunya kalau dari sisi pendanaan tidak memungkinkan sehingga ia berpikir keras untuk mencari upaya lain yang dapat dilakukan.
Hasilnya, terdapat sejumlah program andalan yang nantinya akan sangat membutuhkan dukungan semua pihak, salah satunya yakni integrasi padi sapi. Selain itu terkait dengan areal kelapa sawit yang sudah mencapai lebih dari 162 ribu hektar sehingga sejak 2 tahun lalu pihaknya telah menggaungkan tentang integrasi sawit sapi.
Program ini sama sekali tidak membebani APBD namun menggunakan dana CSR dimana saat ini perusahaan ACP telah melakukan integrasi sawit sapi tersebut.