Jayapura – Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Jayapura, nomor urut 2 Jhony Banua Rouw, SE dan HM Darwis Massi, SE yang biasa disebut JBR – HADIR menegaskan bahwa pentingnya menilai program dan visi misi yang ditawarkan dari setiap kandidat, jangan tergoda karena iming iming materi.
Untuk itu, JBR – HADIR mengajak seluruh masyarakat Kota Jayapura untuk menjadi pemilih cerdas dalam Pilkada 2024.
“Saya mau pemilih-pemilih kita juga cerdas menilai apa yang ditawarkan oleh kandidat-kandidat calon Walikota kita,”kata calon Wali Kota Jayapura, Jhony Banua Rouw, SE yang akrab disapa JBR itu dalam kampanye tatap muka bersama Warga Hamadi Gunung Kelurahan Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, pad Jumat 25 Oktober 2024, siang.
Bahkan, JBR – Hadir for Kota Jayapura Cerdas juga ingin membangun Kota Jayapura yang cerdas dan mau melihat apa yang menjadi kebutuhan rakyat. Itu kerinduan dari masyarakat.
“Kita mau menjawab kebutuhan – kebutuhan dan kerinduan dari masyarakat untuk kita membangun dengan APBD kita yang terbatas. Tetapi kita juga harus cerdas dalam membangun kota ini. Untuk itu kita harus membangun konektivitas dengan pemerintah pusat, dan Provinsi serta Kota Jayapura, supaya semua yang kita bilang kita tidak bisa, itu pasti kita bisa lakukan,”tandas JBR.
“Kami percaya bahwa kami punya pemimpin pemimpin masa lalu ada hal hal yang mereka sudah lakukan, kalau mereka sudah lakukan baik kita akan teruskan itu, kalau yang mereka belum selesaikan kita akan selesaikan, tapi yang belum mereka kerjakan, akan kita kerjakan. Kita bangun dari nol yang belum ada menjadi ada, itu yang kita sebut dengan perubahan. Makannya kita sebut koalisi kita adalah Koalisi Perubahan,” jelasnya.
Dikatakan, apa yang JBR – Hadir sebut dengan Cerdas, karena JBR – Hadir akan cermati semua masalah yang ada di kota Jayapura.
“Kita akan melihat apa yang akan kita bangun untuk rakyat kita, apa yang menjadi kebutuhan bagaimana kemampuan kita, kita melihat itu semua apakah program ini bermanfaat untuk rakyat atau tidak. Itu yang paling utama bagaimana program itu bermanfaat untuk rakyat yang kita sebut dengan Cerdas,”tandasnya.
Sekedar diketaui JBR – HADIR for Kota Jayapura Cerdas adalah Cermat, Efisien, Religius, Damai, Aman dan Sejahtera.
Oleh karena itu, JBR – HADIR juga akan melakukan Efisiensi dalam menyiapkan anggaran, sehingga pembangunan efektif dan tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan rakyat. Dan terkait dengan Religius kita mau bangun kota ini hebat.
“Anak anak kita boleh pintar tapi mereka juga harus hidup takut akan Tuhan, warga kota Jayapura harus hidup takut akan Tuhan karena kalau kita hidup takut akan Tuhan pasti kota ini akan damai,”imbuhnya.
Berbicara soal DAMAI, lanjut JBR, tentu kalau kinerja yang baik pasti kota ini akan damai. Kita tau bersama bahwa Kota Jayapura sama dengan Indonesia mini.
“Semua suku budaya adat latar belakang pendidikan itu semuanya di kota Jayapura. Tentu kita berharap perbedaan itu ada kedamaian di Kota Jayapura, karena damai itu penting,”tekannya.
Terkait dengan AMAN, kata JBR, Kota Jayapura harus aman. Untuk itu ia berharap, RT/RW mempunyai kinerja yang baik. Sehingga lingkungan kita akan aman.
“Jadi, saya ingin nanti ada instrumen-istrumen yang akan di siapkan, supaya Kota Jayapura ini bisa aman,” ujar JBR.
Sementara SEJAHTERA, Jhony Banua Rouw menyebut, masyarakat harus punya kualitas hidup yang baik. Tentu sejahtera itu indikatornya adalah Pendidikan, Kesehatan dan Penghasilan.
Dalam kampanye tatap muka bersama warga Hamadi Gunung, Calon Wali Kota Jayapura nomor urut 2 Jhony Banua Rouw juga memaparkan program unggulannya, yakni salah satunya sekolah gratis untuk semua anak usia sekolah di Kota Jayapura tanpa memandang suku, agama dan ras.
“Kami akan berikan sekolah gratis bagi anak-anak yang ada di Kota Jayapura. Kami tidak pandang, dia anak Port, Tabi, Sentani, Wamena, Yahukimo, Serui, Biak, Supiori, Jawa, Makassar dan Padang karena semua suku dapat menikmati sekolah gratis di Bumi Cenderawasih ini,”tegas JBR.
Menurutnya, ini menjadi tanggungjawab pemerintah untuk menyiapkan generasi Papua khususnya generasi yang ada di Kota Jayapura.
“Kami pastikan anak masuk sekolah tidak bayar uang masuk sekolah, kalau selama ini uang masuk sekolah dari Rp 1 juta – Rp 6 juta, itu akan kita hilangkan. Juga uang SPP, itu akan kita hilangkan semua. Tidak ada biaya – biaya di sekolah, anak-anak hanya datang dan masuk sekolah di sana dan kami pastikan itu bisa dilaksanakan,”ujar JBR.
“Ada buku dan seragam disana, itu kita akan atur agar semua bisa masuk dan sekolah gratis, bukan sekolah murah. Tapi tidak bayar apa-apa,”sambungnya lagi.
Bahkan, JBR memastikan, jika sekolah gratis bisa dilakukan di Kota Jayapura. Namun itu tergantung pemimpinnya, punya hati atau tidak. Apalagi, sekolah gratis itu sudah dilakukan di Kepulauan Yapen, Kaimana dan daerah lain di Indonesia. Bahkan di Kota Jaypura ini yaitu di SD APO Tugu dan di Kampung Moso. (Tiara).