Kabupaten Jayapura – Setelah resmi mendaftar sebagai peserta pilkada, Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Jayapura Yunus Wonda – Haris Yoku (YW-HRY) langsung melakukan pembentukan tim pemenangan.
Yunus Wonda menyebutkan, selain pembentukan tim pemenangan sekaligus melakukan pemilihan ketua tim sukses dan ketua koalisi.
“Belajar dari pengalaman alm Lukas Enembe saya dipercaya sebagai ketua tim sukses. Dari pengalaman itu dibentuk tim. Ketua koalisi dipercayakan kepada Franklin Wahey sedangkan ketua tim sukses dipercayakan kepada Emus Weya dari Partai PAN,” kata Yunus Wonda di Suni Garden Lake Hotel Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis (5/9/2024) malam.
Selanjutnya kata mantan pimpinan DPR Papua ini, setelah dilakukan pencabutan nomor undian lalu ditetapkan sebagai calon Bupati, baru dilakukan pelantikan tim pemenangan dan tim koalisi.
“Sebab tim yang dibentuk akan berada hingga ke tingkat distrik,” ujarnya.
Ia menyebut, tim yang telah dibentuk tidak semua diambil dari partai tetapi dari luar partai terutama koordinator tim diambil dari luar.
“Karena orang partai wajib kerja tanpa disuruh sebab mengikuti garis partai,” katanya.
Ketika ditanya terkait tahapan pemeriksaan kesehatan, kata Yunus, semua tahapan tersebut telah ia lakukan.
“Jadi setelah KPU memberikan surat pemeriksaan kesehatan di Rumah sakit Dok II Jayapura dan RSJ Abepura saya langsung mengikuti semua tahapan itu dan puji tuhan semua berjalan dengan lancar,” akunya.
Sementara terkait alasan yang mendasarinya maju bertarung pada Pilkada Jayapura, ungkap Yunus, karena merasa terpanggil untuk melakukan perubahan di Kabupaten Jayapura.
Yunus mengakui, dirinya sudah ada di Sentani sejak umur 3 tahun sampai sekarang ini dan bisa dibilang merupakan anak Sentani walaupun bukan asli Sentani.
“Walaupun saya sudah 15 tahun di DPRP, saya tidak pernah tinggal dirumah dinas. Saya selalu pulang balik dari Sentani ke kantor setiap hari dilakukan seperti itu,” kata Yunus.
Selain itu sebagai bentuk perhatiannya kepada masyarakat adat, dirinya banyak membangun pendopo-pendopo adat di Sentani.
“Banyak yang saya buat dan itu saya buat 3 tahun lalu sebelum ada pemekaran Provinsi baru dan semua ini tak lain karena keinginan hati kecil saya yang ingin ada bekas kaki yang saya tinggalkan,” ungkapnya.
“Jadi itu yang melatarbelakangi sehingga saya maju disini apalagi anak mantu merupakan orang Sentani. Tapi juga setidaknya ada sedikit yang telah kita lakukan untuk Kabupaten Jayapura,” tandasnya.