Pasific Pos.com
Kabupaten Jayapura

Bahas Perlindungan Cycloop, Bupati Jayapura Gelar Pertemuan Dengan Todat dan Paguyuban

Cagar Alam Cycloop
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE, M.Si, didampingi Ondofolo Kampung Sereh Yanto Eluay dan Pdt. Albert Yoku saat memberikan arahan pada pertemuan antara tokoh adat dan pimpinan Paguyuban Nunsatara, di Pendopo Igwa-Igwa Ondikeleuw Haleufoiteuw Hele Wabhouw, Jalan Bisteur Pos, Kampung Sereh, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (22/7) sore.

SENTANI- Pertemuan pemerintah daerah (Pemda) kabupaten Jayapura bersama tokoh-tokoh adat dan pimpinan paguyuban yang menyikapi tentang terancamnya kelestarian di kawasan Cagar Alam Cycloop (CAC) akibat perambahan hutan dan juga pembukaan lahan pertanian, terkait dengan pembahasan perlindungan dan penyelamatan terhadap kawasan Cagar Alam Cycloop (CAC).

Hal itu merupakan persoalan yang sangat serius, sehingga diperlukan pembahasan bersama tokoh adat dan tokoh masyarakat dalam hal ini para pimpinan paguyuban nusantara Provinsi Papua yang ada di Kabupaten/Kota Jayapura, yang berlangsung di Pendopo Igwa-Igwa Ondikeleuw Haleufoiteuw Hele Wabhouw, Jalan Bisteur Pos, Kampung Sereh, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (22/7) sore.

Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw menyampaikan bahwa melindungi kawasan Cagar Alam Cycloop (CAC) merupakan kewajiban bersama, karena dampak serta manfaatnya sangat terasa bagi setiap orang yang ada di sekitar Gunung Cycloop ini.

“Perlu kita pahami baik tentang Cycloop, bahwa keberadaannya ini sangat bermanfaat sekali bagi kami. manfaatnya itu salah satunya adalah air bersih yang saat ini kami sedang nikmati. Untuk itu, kawasan cagar alam Cycloop ini perlu kami lindungi dengan baik,” ucap Mathius Awoitauw ketika dikonfirmasi wartawan usai pertemuan tersebut, Rabu (22/7) sore.

Lanjut, kata Mathius, jika kawasan cagar alam ini di tata dan di lindungi secara baik, maka tentunya keakraban manusia dan alam itu bisa dapat terwujud. Tetapi, kalau cagar alam ini tidak di lindungi dengan baik, maka tentunya tidak akan ada persahabatan yang baik antara manusia dan alam.

“Jadi Cagar Alam Cycloop ini harus kita menjaganya dengan baik. Supaya terwujud suatu keakraban, yang mana cagar alam ini selalu terlindungi oleh manusia yang tinggal berdampingan dengannya. Tapi kalau kita tidak menjaganya dengan baik, maka tentunya pasti alam ini bisa marah juga dengan kita. Salah satu contohnya saat musibah banjir bandang yang menimpa kita pada bulan Maret 2019 lalu. Oleh sebab itu, maka pertemuan hari ini bisa berlangsung,” ungkap Mathius Awoitauw yang juga Ketua Forum Kepala Daerah Tabi-Saireri.

Untuk itu, dirinya meminta, jangan lagi ada penebangan pohon yang terjadi di areal Gunung Cycloop. Karena, menurut Mathius akibat dari penebangan itu, maka alam tidak bersahabat lagi dengan menusia. Sehingga alam marah, maka terjadilah musibah banjir bandang pada 16 Maret 2019.

Sementara itu, Ondofolo Kampung Sereh, Yanto Eluay mengatakan inti dari pada pertemuan kali ini adalah sinergitas antara pihak pemerintah, adat dan paguyuban dalam menyelesaikan persoalan yang terjadi di Papua terlebih khususnya di Kabupaten Jayapura.

“Untuk itu, pertemuan kami kali ini membahas persoalan yang saat ini perlu disikapi dengan baik. Yakni, perlindungan dan penyelamatan terhadap kawasan Cagar Alam Cycloop dari tangan-tangan yang jahat, yaitu penebangan liar yang hingga saat ini masih terjadi,” sebut Yanto.

Dikatakannya, perlu ada perlindungan khusus bagi Cagar Alam Cycloop. Karena jika tidak maka bajir yang terjadi pada 16 Maret tahun lalu itu bisa terulang kembai. Sehingga, menurut Yanto keterlibatan semua pihak, ini merupakan kekuatan yang kuat untuk mengatasi persoalan Cagar Alam Cycloop ini.

“Jadi dampak dari bencana banjir atau longsor di kawasan Cagar Alam Cycloop ini, pastinya akan menimpa kami yang barada di bawanya dan tentunya dampaknya juga akan bisa dirasakan oleh Kota Jayapura dan sekitarnya. Sehingga hal ini perlu ada kerjasama dari berbagai pihak untuk mengatasinya,” paparnya.

Yanto Eluay mengajak kepada semua pihak bersatu menyelesaikan hal ini, yang mana harus ada tindakan yang nyata tentang pelarangan aktivitas penebangan liar yang terjadi di sekitar kawasan Cagar Alam Cycloop.

Artikel Terkait

JOAN Tutup Debat Pertama dengan Closing Statement yang Memukau dan Bijaksana

Jems

Temui Cawagub Aryoko, PGRI Curhat Soal Kondisi Pendidikan di Pedalaman

Jems

Pangkoopsud III Berharap Kehadiran TNI AU Harus Dirasakan Manfaatnya oleh Masyarakat

Jems

Ester Yaku Gugat Pansel DPRK Kabupaten Jayapura ke PTUN

Jems

Ketua Peradilan Adat Minta Masyarakat Hargai Kerja Pansel DPRK

Jems

Soal Jabatan Ketua DPRK Defenitif, DPC GAMKI Dukung Keputusan Partai Pemenang

Jems

Dilantik Menjadi Anggota DPRK, Mashita Idar Gelar Syukuran Bersama Kerabat dan Pendukung

Jems

Penunjukan Siapa yang Menduduki Ketua DPRK Jayapura Hak Prerogatif Partai Pemenang

Jems

Aktivis Politik Kabupaten Jayapura Berharap Ketua DPRK Dijabat Orang Asli Papua

Jems

Leave a Comment