JAYAPURA- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua akan melakukan evaluasi atlet dari 37 cabang olahraga yang dipersiapkan menuju PON XX tahun 2021.
Penegasan itu disampaikan Sekretaris Umum Koni Papua, Kenius Kogoya kepada wartawan di Jayapura, Kamis (3/12/2020).
“Awal tahun depan kita lakukan analisis data, jika ada atlit PON tidak berkembang akan kita coret, sebab pemusatan latihan sudah cukup panjang,” katanya.
Menurut Kenius, evaluasi bukan saja untuk atlet, tetapi juga para pelatih. Dengan demikian, jika atlet tidak ada progres atau kemajuan dalam latihan, maka tentunya akan kita coret.
“Jika atlitnya tidak ada progres kemajuan dalam latihan, kita langsun degradasikan Atlit tersebut,” kata Kenius.
Dikatakan, saat ini KONI Papua sedang melukan tes kebugaran bagi semua atlet, hasil tes tersebut akan kita jadikan indikator untuk dievaluasi.
“Bulan Januari kita sudah bisa pastikan kuota atlit PON Papua, sehingga tidak ada lagi ruang atau kesempatan untuk atlet pelapisan,” jelasnya.
Lanjutnya, setelah tes parameter di semua Cabang olahraga maka akan dilakukan analisis data dengan dikelola datanya para atlit dan setelah itu akan disampaikan kepada masing-masing atlit apabilah tidak ada perkembangan maka akan di degradasikan.
Sementara itu saat di tanya terkait hari libur Natal bagi Para Atlit TC PON Papua, Kenius mengatakan bahwa pihaknya sudah sepakati bahwa Libur Natal dilakukan dari tanggal 24 hingga 28 Desember, setelah itu, para atlit diminta kembali latihan, kemudian tanggal 30 Desember 2020 hingga tanggal 3 Januari 2021 libur, tanggal 4 Januari Atlit PON Papua diminta kembali berlatih seperti biasa.