Jayapura – Komite Nasional Olahraga Nasional (KONI) akan mempertimbangkan kembali permintaan cabang olahraga untuk melakukan try out atau ujin tanding ke luar Papua.
Penegasan itu disampaikan Sekretaris Umum Koni Papua, Kenius Kogoya, pasca atlet Wushu Papua dinyatakan positif Covid-19.
“Kemarin atlet Wushu kita uji coba di Jakarta, sementara pertandingan dihentikan karena hasil pemeriksaan positif Covid-19,” ujar Kenius Kogoya kepada wartawan usai membuka penataran dan sertifikasi juri lisince C Nasional Perbakin, di Kotaraja, Kota Jayapura, Kamis, 17 Juni 2021.
Dikatakan, dengan meningkatnya angka Covid-19 di beberapa provinsi di pulau Jawa, KONI akan mempertimbangkan untuk mengirim atlet melakukan try out ke luar.
“Covid-19 ini semakin membahayakan, apalagi pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah mengkonfirmasi masuknya 4 varian baru mutasi virus corona di Indonesia, keempat varian itu adalah varian Inggris (B.1.1.7), varian India (B.1.6.1.7), varian Afrika Selatan (B.1.3.5.1), dan varian (B.1.5.2.5),” bebernya.
Oleh karena itu, kata Kenius, KONI sangat berhati-hati untuk kirimkan atlet untuk try out, karena keselamatan atlet lebih diutamakan.
Terkiat dengan vaksin Covid-19 untuk para atlet dan official KONI Papua, lanjutnya, sudah memerintakan Pusat Latihan Provinsi (Puslatprov) berkoodinasi dengan Dinas Kesehatan Papua untuk melakukan vaksin kepada para atlet.
“Surat dari KONI untuk Dinas Kesehatan sudah ada, pada prinsipnya kami sangat mendukung program pemerintah untuk vaksin,”jelasnya.
Kenius optimis, dalam bulan Juni ini semua atlet maupun official PON KONI Papua sudah harus divaksin.
“vaksinasi kepada atlet merupakan salah satu langkah percepatan program vaksinasi nasional, kami sangat mendukung agar atlet kita semua wajib vaksin,” katanya.