JAYAPURA – Tim bola Papua tetap melakukan latihan rutin guna meraih prestasi pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX walaupun sedang mewabahnya virus corona atau covid-19.
Ketua Pengprov Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Papua Frets Boray, mengatakan untuk sementara atletnya dituntut latihan untuk menjaga stamina.
Dikatakan, dampak dari virus corona sangat berpengaruh kepada pemusatan latihan yang sedang dilakukan oleh para atlet. Namun, pencegahan dan pengawasan kepada seluruh atlet tetap dilakukan.
Selain membatasi intensitas latihan diluar tempat TC, pemeriksaan kesehatan rutin terus dilakukan oleh pengprov handball Papua. “Kami lebih cenderung tingkatkan kestabilan pemain dan stamina, sehingga bisa bertahan. Kalau seandainya masuk dikalangan atlet, berbahaya, tapi kami apresiasi tindakan yang dilakukan pemerintah daerah memberlakukan pembatasan social yang diperluas,” katanya.
Sementara itu, terkait dengan banyaknya pernyataan akibat corona bisa menunda pelaksanaan event olahraga Nasional PON 20 Papua. Frets mengungkapkan 32 atlet yang dimiliki ini tetap menjalani latihan program khusus, sambil menunggu keputusan dari pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Joko Widodo.
“Kita berharap dan berdoa supaya kita punya rencana besar untuk PON bisa digelar sesuai jadwal. Kita hanya meminimalisir dan mencegah, kita lagi tunggu keputusan bapak Presiden, KONI Pusat, Pemerintah daerah,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga memberikan apresiasi kepada Puslatprov KONI Papua yang terus intens memperhatikan demi melindungi para atlet dengan pemberian hanitaiser, masker untuk terhindar dari wabah covid 19 yang semakin mengkhawatirkan di tanah Papua.