“Kita sudah masuk dalam persiapan tetapi tidak didukung dengan peralatan yang memadai maupun suplemen, bahkan suplemen yang diberikan tidak sesuai dengan standar yang dibutuhkan atlet,” paparnya.
Hasym menambahkan, atlet Binaraga akan segera masuk dalam tahapan pembentukan otot, tetapi suplemen yang diberikan KONI Papua tidak sesuai standar dan program latihan kita juga sekarang tidak maksimal.
Namun, pihaknya optimis dengan anak asuhannya bisa memberikan prestasi untuk kontingen Papua.
“Memang kita perlu try out ke Jakarta, namun dengan situasi seperti ini, kita menunggu petujuk dari Puslatprov KONI Papua,” urainya.
Hal senada juga disampaikan Atlet binaraga Papua, Edo Apcowo bahwa keberadaan virus corona ini mengganggu program latihan mereka.
“Memang virus ini mengganggu program latihan kita semua, bukan saja Binaraga, cabor lain juga alami hal yang sama,” katanya.
Edo juga berharap kepada KONI Papua untuk memperhatikan makanan dan suplemen bagi para atlet.
“Makanan yang kita makan di hotel belum sesuai standar, begitu juga suplmen yang diberikan, kita harapkan ada perhatin, apalagi Binaraga menjadi cabor penyumbang medali emas setiap event Nasional empat tahunan itu,” ucapnya.