Jayapura – Astra Motor Papua selaku Main Dealer sepeda motor Honda untuk wilayah Papua kembali memberikan edukasi tentang teknologi di motornya. Kali ini teknologi yang dibahas adalah Anti-lock Brake System atau lebih di kenal dengan sebutan sitem rem ABS.
ABS adalah sebuah sistem pengereman pada kendaraan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan berkendara. Sistem rem ABS ini disematkan dibeberapa Tipe sepeda motor Honda contoh diantaranya CBR 250RR, CBR150R, PCX, ADV, Vario 160 dan beberapa tipe motor lainya agar pada saat pengereman mendadak tidak terjadi selip atau ngesot ketika kondisi jalanan basah ataupun berpasir.
Harry Pranata Selaku Service Manager Astra Motor Papua menjelaskan sistem ABS dilengkapi dengan sensor putaran roda, ketika sepeda motor berjalan maka sensor akan membaca kecepatan putaran baik roda depan maupun roda belakang. Saat kecepatan putaran roda depan dan roda belakang tidak sama, maka sensor kecepatan akan meginformasikan ke ECU dan ECU akan mengirimkan sinyal litrik ke ABS modulator untuk menghidupkan solenoid in dan solenoid out.
“Saat handel rem ditarik maka otomatis tekanan fluida akan di teruskan ke caliper, ketika sensor mendekteksi roda mengunci akan terjadi proses pengurangan, penahanan, dan peningkatan tekanan fluida di dalam ABS Modulator, proses ini berlangsung sangat cepat sekitar 15-50 kali per detik, sehingga roda tidak akan terkunci saat terjadi pengereman mendadak,” ungkap Harry.
Untuk system rem ABS sendiri memiliki beberapa komponen utama seperti Master Silinder yang berfungsi sebagai pengkonversi gerakan mekanis dari handel rem menjadi tekanan hidrolik. Kemudian terdapat juga ABS Modulator sebagai gerbang minyak rem dari master silinder menuju silinder roda. Lalu untuk Pompa ABS berfungsi untuk mengembalikan tekanan hidrolik pada silinder roda setelah tekanan hidrolik drop karena pembukaan katup ABS.
Kemudian terdapat ABS control unit sebagai perangkat “processing unit” untuk mengatur kapan waktunya, berapa lama interval katup terbuka dan tertutup. Di system ABS juga terdapat Speed Sensor yang membaca kecepatan putaran roda depan dan belakang secara bersamaan dan datanya akan dikirimkan langsung ke ABS control unit.
Masih ada lagi bagian-bagian lain seperti Piston Caliper dan Hydraulic Brake Channels yang bekerja di system ABS. Semua bagian-bagian tadi akan memberikan sinyal yang dapat dilihat pada indikator ABS pada panel speedometer yang akan menunjukan kondisi sistem ABS sepeda motor.
Perlu dipperhatikan jika indikator ABS terus menyala, rem depan dan belakang akan tetap bekerja seperti biasa, akan tetapi tanpa fungsi anti-lock. Indikator ABS juga mungkin akan berkedip-kedip jika Anda memutar roda belakang saat sepeda motor dalam posisi tidak menyentuh tanah. Apabila terjadi hal seperti ini, putar kunci kontak ke posisi (Off), dan kemudian ke posisi (On) kembali. Indikator ABS akan mati setelah kecepatan mencapai 10 km/jam.
“Jika terjadi sesuatu yang tidak normal pada sistem pengereman sepeda motor, jangan ragu untuk mepercayakan pemeriksaan dan perawatan rutin sepeda motor honda kesayangan anda kepada teknisi handal dan berpengalaman di bengkel AHASS terdekat, supaya selalu terjaga dan selalu dalam kondisi prima,” tutup Harry