Jayapura – Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Papua, Iwanta Peranginangin menyebut, wisatawan mancanegara masih mendominasi kunjungan ke Papua.
‘’Wisatawan domestik hanya sekitar 10 persen, dan biasanya mereka melakukan perjalanan ke Papua karena urusan pekerjaan, ketika ada waktu luang sehari atau dua hari mereka manfaatkan untuk tour,’’ kata Iwanta, Jumat (10/12/2022).
‘’Namun, wisatawan yang sudah masuk ke Papua, baik mancanegara maupun domestik setelah kembali ke daerah asalnya, mereka membandingkan bahwa biaya yang dikeluarkan sesuai dengan pelayanan yang didapatkan di tempat yang mereka kunjungi,’’ sambungnya.
Ia pun berharap pemerintah daerah bersinergi dengan Asita untuk mendorong meningkatnya jumlah wisatawan ke Papua.
‘’Selama ini program kami belum sinkron dengan pemerintah daerah dari sisi bisnis meskipun komunikasi tetap berjalan,’’ kata Iwanta.
Sementara itu, terkait terbentuknya tiga provinsi baru, Iwanta mengatakan bahwa potensi untuk menambah jumlah wisatawan cukup besar.
‘’Kami sedang mempelajari wisatawan dari negara mana saja yang cocok masuk ke Papua, karena kondisi geografisnya cukup ekstrem. Selama ini untuk wilayah pegunungan, sasaran kami wisatawan dari eropa,’’ ujarnya.
Untuk berkunjung ke wilayah pegunungan, kata Iwanta, pihaknya memberi pembekalan kepada setiap turis sebelum melakukan kunjungan agar tidak terjadi kendala selama dalam perjalanan.
‘’Kami lakukan training untuk memperkenalkan wilayah yang akan dikunjungi. Berbeda dengan wilayah pantai yang mudah dijangkau oleh setiap orang,’’ ucapnya. (Sari)
