Maluku Utara – PT PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Maluku dan Papua, melalui Unit Pelaksana Proyek (UPP) Maluku Utara melaksanakan beberapa kegiatan sebagai rangkaian memperingati Bulan K3 Nasional yang berlangsung tanggal 12 Januari hingga 12 Februari 2023, salah satunya Safety Goes to School.
Kegiatan tersebut telah dilaksanakan di SD Pertiwi 1 pada 8 Februari lalu. Kegiatan serupa kembali dilaksanakan, namun kali ini sasaran edukasi sekolah tingkat pertama yakni di SMP Negeri 1 Ternate.
Berbeda dengan SD, edukasi di SMP Negeri 1 lebih meriah. Para siswa antusias mengikuti edukasi. Hal itu terlihat dari interaksi para siswa yang cukup kritis dan lebih aktif saat mengajukan pertanyaan.
Suasana edukasi di sekolah dasar sebelumnya seperti proses belajar mengajar konvensional. Guru lebih aktif dibandingkan para siswa. Sementara di tingkat SMP, siswa lebih aktif, melakukan diskusi dan problem solving.
Manager UPP Maluku Utara, Edy Roy Antonius, mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan sekaligus sebagai edukasi sejak usia dini kepada generasi penerus terkait pentingnya energi listrik yang dekat dengan kehidupan manusia sehari-hari.
“Bahkan bagi sebagian orang, hari-harinya sangat tergantung terhadap ketersediaan dari energi listrik,” kata Edy Roy di Ternate, Maluku Utara, Senin (6/3/2023).
“Sebagai insan PLN yang secara “genetika” merupakan “pencipta” dari listrik, memiliki kewajiban untuk mengedukasi masyarakat sejak dini bahwa peran serta warga masyarakat secara aktif sangat dibutuhkan untuk menjaga agar layanan listrik kepada masyarakat bisa tetap aman, terjaga dan andal,” ujar Edy.
Menurutnya, banyak aktivitas masyarakat di tengah-tengah kita yang tanpa disadari sangat berbahaya dan dapat mengancam keselamatan jiwa yang pada akhirnya akan mengganggu layanan listrik kepada masyarakat.
“Untuk itu, kami berharap kegiatan Safety Goes to School ini dapat memberi gambaran pemahaman sejak dini kepada para anak didik dan berharap mereka dapat meneruskan edukasi ini kepada keluarga terdekat, sehingga budaya K3 diharapkan dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari (safety as a lifestyle),” ujar Edy Roy Antonius.