MERAUKE,-Anak-anak binaan Rumah Belajar MK Kids sangat antusias menyambut kedatangan Ketua TP PKK Kabupaten Merauke, Nova Gebze yang khusus datang untuk berbagi sukacita dan menengok mereka yang memang masih membutuhkan perhatian.
Kunjungan Nova tersebut masih dalam momentum perayaan Paskah dimana istri Bupati Merauke itu telah menjadwalkan beberapa kunjungan ke komunitas anak, salah satunya anak asuhan Rumah Belajar MK Kids yang beralamat di Jalan Muting Polder, Sabtu (26/4).
Nova begitu akrab dan dekat dengan anak-anak, ia mengajak mereka menyanyikan lagu-lagu rohani yang kerap dilantunkan di Sekolah Minggu khusus untuk anak-anak Kristiani. Nova juga membagikan sejumlah bingkisan berisi makanan ringan kepada mereka yang disambut dengan penuh kegembiraan.
“Apa kabar semua, senang sekali ibu bisa bertemu dengan kalian. Kalau ibu ajak kalian bernyanyi mau tidak? Ayo kita bernyanyi bersama,”tukas Nova dengan ramah.
Nova tidak sendiri, di sampingnya juga hadir Winona Welliken yang merupakan Founder Noken Care.
Winona mendampingi Nova menghibur anak-anak sekaligus mengedukasi mereka terkait hal-hal penting dalam kehidupan sehari-hari.
Winona sendiri dikenal aktif di sejumlah kegiatan yang melibatkan anak-anak dan selalu ditemani boneka lucu yang ia beri nama Uncle Willy.
Adapun edukasi yang diberikan antara lain pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, pentingnya pendidikan, rajin beribadah, rajin ke sekolah, patuh pada orang tua, rajin belajar, rajin membantu orang tua, bersikap baik dengan teman dan lain sebagainya.
Nova juga menanyakan cita-cita beberapa anak dan mengajaknya untuk mengobrol secara langsung.
Sementara itu Stella Proborini selaku pengurus Rumah Belajar MK Kids Muting Polder mengucapkan terima kasih atas kunjungan Nova Gebze karena diakui kedatangan Nova merupakan kunjungan perdana.
Oleh sebab itu pihaknya sangat bersyukur karena masih ada yang peduli terhadap anak-anak yang diasuh oleh Rumah Belajar MK Kids. Stella menjelaskan, Rumah Belajar tersebut hadir sejak setahun yang lalu dan masih menghadapi berbagai keterbatasan.
Selain tempat yang belum memadai pihaknya juga kesulitan tenaga guru. Namun keterbatasan tersebut tidak mengurangi semangat pihaknya untuk mendidik anak-anak yang rata-rata berasal dari keluarga sederhana. Bahkan ada yang memiliki keluarga dengan layar belakang ekonomi yang tidak memadai sehingga harus putus sekolah.
“Terimakasih kepada Ibu Nova dan Kak Winona yang sudah peduli kepada adik-adik di sini, kami senang sekali atas kunjungan ini.
Hanya doa yang bisa kami panjatkan atas kebaikan ibu, kami tidak bisa membalasnya,”tukas Stella.
Sementara itu Ketua Yayasan Menara Kota Indonesia, Petrus Ciandy menyampaikan bahwa anak-anak tersebut harus benar-benar diperhatikan sehingga tidak terjerumus kepada prilaku negatif. Apalagi pengaruh lingkungan yang kurang baik juga bisa menjadi penyebab prilaku anak.
“Oleh karena itu kami merangkul anak-anak yang tidak terjangkau oleh sekolah. Awalnya hanya beberapa anak saja, sekitar belasan anak yang kita didik. Seiring berjalannya waktu jumlahnya semakin bertambah hingga seperti sekarang,”terangnya.
Ia menambahkan, selama berada dalam asuhan Rumah Belajar, anak-anak mendapatkan makanan dan minuman secara gratis. Semua dipersiapkan dengan cara swadaya yang dilandasi keikhlasan untuk membantu sesama. (Iis)
