“Untuk sementara kita tidak ijinkan cabor latihan ke luar negeri, sementara atlet yang berada di pulau Jawa pun kita membatasi mereka menerima kunjungan dari manapun, pertemuan hanya internal,” ujarnya.
Selain itu, Irham mengimbau kepada para pelatih untuk melakukan pencegahan dengan mengingatkan atlet dengan menggunakan masker dan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer.
Di samping itu, para atlet dan pelatih juga dihimbau untuk menjaga kebersihan diri. Sering cuci tangan. Badan juga harus fit dan ikuti aturan yang diterapkan oleh tim medis.
“Tim media Puslatprov KONI Papua akan turun langsung mengecek atlet yang berlatih, kami ingin pastikan semua dalam kondisi sehat,” tegasnya.
Irham menambahkan, pihaknya akan mengijinkan cabor gelar pemusatan latihan ke luar negeri, jika kasus ini benar-benar sudah berakhir. “Kita tidak tahu tanggap darurat sampai kapan, karena informasi terbaru hingga 29 Mei mendatang,” ucapnya.
Sebelumnya, Sekretaris Umum (Sekum) KONI Papua Kenius Kogoya, kepada pers di Jayapura, Kamis (12/3/2020), mengatakan, wabah virus korona ini pihaknya terpaksa memutuskan untuk menunda program Training Center (TC) seluruh cabang olahraga (cabor) ke luar negeri.