MERAUKE,ARAFURA,-Guna mencegah terjadinya tindakan makar maka Danrem 174/ATW, Brigjen TNI Bangun Nawoko menghimbau kepada warga masyarakat yang ada di kawasan selatan Papua untuk terus meningkatkan rasa cinta kepada tanah air dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Sebab di sini tempat kita dilahirkan, tempat kita hidup dan tempat kita berjuang. Kita harus sama-sama mempertahankan eksistensi negara tempat kita bernaung sehingga kita bisa lebih maju dan dapat sejajar dengan negara-negara lain di dunia,”ujarnya kepada ARAFURA News, Jumat (29/1).
Danrem juga meminta masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh hasutan-hasutan yang ingin menghancurkan negara. Terkait dengan perkembangan proses hukum dugaan kasus Makar di Merauke, ia mengajak semua pihak terkait untuk sama-sama mengikuti dan memantau perkembangan kasus ini dengan baik. Pihaknya yakin prosedur penanganan sudah sesuai ketentuan dan berlandaskan undang – undang yang ada. Seperti yang diketahui, tentang makar ini diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, dimana tindakan tersebut dapat dipidana seumur hidup atau penjara selama-lamanya 20 tahun.
Ia menilai Polres Merauke dalam hal ini sudah bertindak sesuai ketentuan, dimana penangkapan yang dilakukan juga sudah disertai penyitaan beberapa barang bukti yang memberatkan seperti adanya struktur organisasi, dokumen-dokumen dan lain sebagainya. “Kembali lagi, sebagai negara hukum tentunya kita perlu menghormati proses hukum yang berlaku karena Negara Indonesia menempatkan semua warga negaranya sama di mata hukum. Mari kita percayakan proses ini kepada pihak yang berwenang, ciptakan situasi yang kondusif dan bijak dalam bertindak. Semoga aparat hukum yang ada dapat menelaah Kasus ini dengan baik dan mampu menghasilkan keputusan yang seadil-adilnya bagi kita semua,”Pungkas Danrem.
