JAYAPURA – Anggota Pospol 99 Ndeotadi Distrik Bogobaida Kabupaten Paniai di serang sekelompok orang tidak dikenal, Jumat (15/5) malam.
Dari data yang diproleh akibat kejadian itu satu dari empat anggota Pospol 99 yakni Briptu Kristian Paliling mengalami kondisi kirtis lantaran luka aniaya, sementar tiga rekannya Briptu Irvan, Bripda Ganda dan Bripda Aldi dalam kondisi baik.
Ironisanya dalam kasus penyerangan dan penganiayaan satu anggota Kepolisian, empat pucuk senjata Api jenis AK 47 , AK China dan SS-1 V1 di bawa kabur.
Menurut kronologi kejadian itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIT, dimana ketika itu Briptu Kristian Paliling sedang berada di pospol 99 seorang diri, sementar tiga orang rekannya sedang melakukan rapat dengan warga sekitar.
Briptu Kristian Paliling yang seorang diri didatangi dan dianiaya sekelompok warga yang belum diketahui identitasnya. Usai dianiaya pera pelaku langsung melarikan diri dan mebawa kabur satu pucuk senjata api AK 47, Satu pucuk senjata api jenis AK Cina dan dua pucuk SS-1 V1.
Sementara akibat kejaidan itu Briptu Kristian Paliling mengalami luka bacok di bagian tangan dan kepala dan saat ini masih dalam kondisi kritis.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM.Kamal ketika dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan, mengingat saat ini pihaknya masih menunggu laporan lengkap dari Polres Paniai.
“Kasus itu masih belum ada konfirmasi jelas dari Kapolres, Namun kejadian itu diduga terjadi pada Jumat malam,” terangnya ketika di konfirmasi, Sabtu (16/5) siang.
Kamal menerangkan saat ini Kapolres Paniai belum dapat dihubungi, diduga Kapolres sedang menuju ke lokasi kejadian guna memastikan hal tersebut.
Korban telah dievakuasi dari Distrik Bogobaida menggunakan mobil Kabupaten Paniai dan selanjutnya diterbangkan ke Nabire menggunakan pesawat Helly PK – USS9.
Kamal menerangkan saat ini Briptu Cristian Paliling telah menjalani perawatan di RSUD Nabire setelah sebelumnya berhasil dievakuasi.
“Korban sudah mendapatkan perawatan medis, dimana luka yang diderita korban cukup serius di bagian kepala dan tangan akibat bacokan senjata tajam,” jelasnya.