MERAUKE,ARAFURA,- Anggota DPR RI, H.Sulaeman L.Hamzah mengemukakan bahwa nelayan tradisional di Merauke hanya mengandalkan peralatan seadanya dan nelayan yang sedikit mapan sudah bisa menggunakan kapal yang lebih memadai. Namun bagi nelayan yang ada di daerah pesisir dan pernah ia kunjungi, sebenarnya tidak membutuhkan sesuatu yang besar hanya fasilitas perahu dan ketinting. “Saya sudah sering membahas persoalan ini pada forum rapat resmi namun sampai sekarang belum juga dialokasikan.
Tentunya hal ini sangat disayangkan karena potensi yang kita miliki begitu besar. Apalagi dengan situasi pandemi Covid yang ikut berpengaruh pada masalah ekonomi masyarakat termasuk nelayan,”jelasnya di hadapan masyarakat nelayan Gudang Arang Sabtu lalu. Sulaeman mengungkapkan, dengan mengunjungi masyarakat secara langsung dirinya berharap dapat mendengar langsung keluhan warga dan apa yang dapat dilakukan untuk membantu nelayan, baik di saat pandemi maupun sesudah pandemi nanti. Ia juga menyampaikan tentang persyaratan yang ditentukan oleh pihak kementerian bahwa bantuan dari pusat hanya diberikan kepada kelompok yang berbadan hukum.
Untuk itu ia meminta kelompok yang sudah berbadan hukum dapat mengajukan proposal melalui dinas dan selanjutnya akan diteruskan kepadanya untuk diajukan ke pihak kementerian. Sementara itu Sekretaris Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Merauke, Angga Rumbekwan menyampaikan terima kasih kepada rombongan Sulaeman Hamzah karena sudah mengunjungi masyarakat nelayan guna mendengarkan keluh kesah warga dan secara bersama merumuskan kebijakan yang tepat dalam membangun dan mengembangkan sektor kelautan dan perikanan. Sarana prasarana yang dimiliki oleh dinas sangat terbatas karena anggaran yang tersedia juga sangat terbatas, baik perikanan tangkap, budi daya hingga pengolahan hasil perikanan.
Oleh sebab itu pihaknya sangat mengharapkan bantuan dari Sulaeman Hamzah untuk menjawab kebutuhan masyarakat nelayan dan akan diajukan melalui proposal kepada kementerian terkait sehingga prasarana yang dibutuhkan dapat tersalurkan. “Dalam forum ini aspirasi warga akan ditampung khususnya yang terkait dengan permasalahan sarana dan prasarana yang meliputi penangkapan ikan serta pengolahan dan pemasaran hasil perikanan,”jelasnya.