Sentani – Penganiayaan terhadap korban AR yang merupakan anak dari Pengacara Lukas Enembe (LE) Aloysius Renwarin oleh anak seorang penjabat kepala daerah atau Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Triwarno Purnomo yang berinisial RDA (18), di Lokasi Pelaksanaan Honda DBL with KFC 2022-2023 Papua Series, di GOR Trikora, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, Minggu (19/3/2023) diharapkan dapat menjadi pembelajaran buat semua pihak agar lebih berhati-hati dalam bersikap.
“Adanya kasus penganiyaan ini saya harap, dapat menjadi pembelajaran buat kita semua agar lebih berhati-hati dalam bersikap. Kalaupun ada masalah-masalah, silahkan diselesaikan secara baik-baik dan bukan dengan cara kekerasan,” kata Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Jayapura Sihar L. Tobing, S.H menanggapi kasus pemukulan yang dilakukan anak Pj Bupati Jayapura belum lama ini.
Apalagi kata Sihar, ini sudah menyangkut dengan penganiayaan hingga korban mengalami luka memar dan lebam-lebam.
Sihar Tobing menyebut usai kejadian penganiayaan ini, Aloysius Renwarin selaku orang tua korban AR menghubunginya sebagai sesama rekan lawyer dan memandang Sihar sebagai wakil rakyat di Kabupaten Jayapura itu untuk bagaimana bisa mengawal kasus penganiyaan tersebut.
“Sehingga saya bilang ke bang Alo (Aloysius Renwarin), kalau dari keluarga korban sudah lakukan upaya-upaya hukum misalnya laporan polisi itu sudah sangat normatif sekali dan siapapun orangnya agar kita semua mendukung langkah-langkah hukum yang sudah dilakukan oleh pihak keluarga korban,” jelas Sihar.
“Karena di negara kita ini, kita semua harus sama di mata hukum. Pada prinsipnya, sebagai lawyer dan juga sebagai wakil rakyat, kebetulan semalam saya sempat dihubungi oleh pihak orang tua atau keluarga korban itu kita serahkan saja sama proses hukum,” sambungnya.
Untuk itu, dirinya juga berharap kepada pihak kepolisian dalam melakukan proses hukum ini harus profesional dan bisa lebih profesional lagi. Serta, tidak memandang dalam kasus ini pelakunya seorang anak penjabat bupati, karena semua orang sama di mata hukum.
Ia juga berharap, kedepannya anak-anak pejabat maupun para pejabat lebih bersikap dewasa untuk menyelesaikan persoalan dan tidak menggunakan kekerasan.
“Jangan selalu menggunakan emosi, jangan sampai menggunakan kekerasan kepada orang lain apalagi terhadap seorang perempuan. Sekali lagi, saya sangat menyesalkan kejadian itu,” pungkas Legislator Partai Golkar Kabupaten Jayapura ini dibalik telepon selulernya.
Diketahui sebelumnya telah terjadi tindak kekerasan terhadap seorang perempuan berinisial AR yang diduga dilakukan oleh RDA anak seorang penjabat kepala daerah atau penjabat Bupati di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
RDA yang merupakan anak Pj Bupati Jayapura itu belakangan telah diamankan dan ditahan pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Abepura.