Jayapura – Bank Indonesia telah meluncurkan uang pecahan Rp75.000 edisi kemerdekaan pada 17 Agustus 2020. Pada halaman belakang uang khusus tersebut, terdapat gambar 9 anak Indonesia dengan pakaian adat daerah.
Dari 9 anak tersebut, salah satu yang menyita perhatian masyarakat adalah bocah laki-laki mengenakan pakaian adat Papua. Bocah tersebut adalah Agustinus Rumere.
Agustinus lahir di Jayapura pada 8 September 2010 ini, saat ini duduk di bangku sekolah dasar kelas IV di SD Inpres 3 Ardipura, Kota Jayapura, anak ke-2 dari 2 bersaudara pasangan Fitriyani Seseray dan Niko Rumere.
Agus, begitu sapaan akrab bocah yang sebulan lagi genap berusia 9 tahun ini
mengenakan pakaian adat Papua didampingi Ibunda tercinta saat diperkenalkan kepada awak media oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua.
Agus mengungkapkan rasa bahagianya karena gambarnya ada di uang edisi khusus kemerdekaan. Agus yang bercita-cita menjadi pilot ini tak lupa menyampaikan terima kasihnya kepada Bank Indonesia.
Ibunda Agus, Fitriyani merupakan tenaga kerja di Bank Indonesia Provinsi Papua yang telah bekerja selama 4 tahun. Sama dengan Agus, Fitriyani juga menyampaikan rasa bangganya.
Dengan penuh rasa haru, Fitriyani mengungkapkan bahwa dirinya sama sekali tidak mengira jika gambar anaknya yang dipilih Bank Indonesia untuk uang edisi kemerdekaan.
“Tahun 2019 sempat difoto oleh orang Bank Indonesia pusat di Kantor Bank Indonesia Papua, saya diberitahu tujuan pengambilan gambar tersebut untuk uang pecahan baru yang akan diseleksi oleh Bank Indonesia bersama anak Indonesia lainnya tapi saya tidak tahu uang pecahan berapa, karena sudah setahun berlalu, saya lupa dengan pengambilan gambar tersebut,” cerita Fitriyani.
Dia mengaku terkejut sekaligus bangga ketika launching uang pecahan Rp75.000 pada 17 Agustus lalu lantaran gambar anaknya ada bersama 8 anak Indonesia lainnya yang juga mengenakan pakaian adat dari daerah masing-masing.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Naek Tigor Sinaga mengatakan, tujuan utama dari Bank Indonesia mengangkat gambar dari anak-anak berpakaian adat adalah untuk Memperteguh Kebhinekaan.
Melalui Pakaian Adat yang digunakan oleh anak-anak mewakili wilayah barat, tengah dan timur di Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan belum pernah digunakan pada desain Uang Rupiah.
Serta Menyongsong Masa Depan yang Gemilang yang digambarkan dengan Anak-anak Indonesia sebagai SDM unggul generasi penerus di era Indonesia maju. (Zulkifli)