Jayapura – Per Desember 2019, Telkom telah memberlakukan sistem deposito bagi pelanggan baru Indihome senilai satu bulan abonemen. Sistem ini sebagai jaminan apabila pelanggan tidak bisa melakukan pembayaran.
General Manager Telkom Wilayah Papua, Sugeng Widodo menjelaskan, deposito akan dikembalikan kepada pelanggan apabila telah mencapai setahun berlangganan tanpa tunggakan.
Sementara itu, pada tahun 2020, Telkom Papua menargetkan penambahan 18.000 pelanggan baru Indihome.
Manager WAR Room Telkom Wilayah Papua, Jitzak Ninef menyebutkan, target 18.000 pelanggan baru tahun ini naik dibandingkan tahun 2019 sebanyak 17.000 pelanggan.
Tahun 2019, Telkom mencatat total pelanggan melampaui target dari 49.000 menjadi 49.300 pelanggan atau naik sekitar 17.000 dibandingkan tahun 2018 yang hanya berkisar 32.000 pelanggan.
Selain menyambung baru, tahun 2019, Telkom Papua juga melakukan pemutusan sambungan Indihome kurang lebih 50 pelanggan. Alasan pemutusan tersebut, kata Jitzak, lebih banyak karena pindah alamat, selain masalah finansial. Namun, dia juga memastikan bahwa seluruh pelanggan Indihome di Papua sangat memperhatikan kewajiban mereka.
Tahun 2019, Telkom telah memperluas pelayanan hingga ke Kabupaten Keerom dan Distrik Muara Tami, Kota Jayapura dengan membangun jaringan Indihome.
“Potensinya 3.000 calon pelanggan, tapi untuk tahap pertama kami bangun untuk 1.900 pelanggan, sisanya akan berjalan sesuai permintaan masyarakat. Februari mendatang kita launching di Distrik Muara Tami dan di Keerom, masyarakat bisa menikmati Indihome full fiber minimal 10 Mbps. Jadi di Muara Tami kita percepat pembangunan karena menjadi pusat perekonomian juga di wilayah ini,” kata Jitzak.
Selain di Muara Tami dan Keerom, Telkom juga membangun jaringan Indihome di Distrik Kurik, Kabupaten Merauke yang telah dimulai pada Desember 2019 dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Merauke. (Zulkifli)