Pasific Pos.com
Pendidikan & Kesehatan

JKN Jadi Penyelamat Editha

Editha Rumbekwan

Jayapura – Bagi Editha Rumbekwan, perempuan berusia 65 tahun yang telah pensiun dari Dinas Pendidikan Provinsi Papua, menjalani hari-hari dengan cuci darah bukanlah perkara yang mudah. Namun, di tengah cobaan itu, Ia bersyukur masih memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang meringankan beban biaya, berkat keikutsertaannya dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari BPJS Kesehatan.

Saat ditemui di RS Dok II Jayapura, Kamis (17/04), Editha, sapaan akrabnya, sedang menjalani kontrol pengobatan rutin untuk melakukan tindakan hemodialisa (HD) atau cuci darah. Diketahui, bahwa Editha terdaftar sebagai peserta JKN dengan segmen kepesertaan pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Pelayanan di sini sangat baik sekali. Semua dokter, suster, dan petugas rumah sakit lainnya sangat siap melayani kami. Sejak awal kedatangan, saya langsung dibantu, dilakukan pemeriksaan tensi darah, berat badan ditimbang, dan setelah itu langsung dilakukan proses cuci darah,”ungkap Editha.

Editha mengungkapkan dirinya sudah lebih dari satu tahun menjalani cuci darah secara rutin. Meski tidak mudah, Editha tidak mengeluh karena merasa sangat tertolong dengan seluruh pelayanan cuci darah yang dijamin penuh oleh JKN.

”Saya paham betul, tanpa program JKN akan sangat sulit dan berat untuk dapat cuci darah yang mahal dan bahkan harus terus berkelanjutan. Oleh karenanya, dengan JKN ini tentu manfaatnya benar-benar besar sekali dan akan sangat membantu dari segi biaya pengobatan yang besar dan rutin,” ucap Editha.

Bagi para pasien dengan gagal ginjal, cuci darah sudah menjadi kebutuhan rutin yang tidak bisa dihindari. Tak jarang, pasien harus menjalaninya dua hingga tiga kali seminggu yang menyebabkan pembiayaan menjadi terbilang mahal, khususnya bagi para pensiunan yang sebagian besar mengandalkan dana terbatas di masa tua.

”Harapan kami program JKN bisa tetap berjalan, karena kami tidak tahu sampai kapan harus cuci darah, sehingga tentu program ini sangat bermanfaat sekali,”jelas Editha.

Editha juga menyampaikan apresiasi secara mendalam kepada pihak rumah sakit yang telah merawatnya dengan baik selama lebih dari satu tahun, dan kepada BPJS Kesehatan atas bantuan yang telah diberikan.

”Saya sampaikan terima kasih banyak kepada direktur rumah sakit, dokter, serta seluruh petugas rumah sakit karena sejak awal kami sudah dibantu untuk menjalani cuci darah dengan lancar dan sepenuh hati. Selain itu, terima kasih juga untuk BPJS Kesehatan yang membantu kami soal biaya, sehingga kami merasa diperhatikan,”imbuhnya.

Gangguan kesehatan yang dialami oleh Editha, menjadi bukti pentingnya jaminan kesehatan terhadap risiko kesehatan yang dapat menimpa setiap orang dengan waktu yang tidak dapat diprediksi.

Hal ini disampaikan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jayapura, Hernawan Priyastomo, mengenai pentingnya JKN bagi seluruh seluruh lapisan masyarakat.

”Kita harus memastikan setiap orang terlindungi melalui jaminan kesehatan yang kuat, dan hal itu telah difasilitasi oleh pemerintah melalui JKN. Program ini hadir sebagai bentuk kolaborasi bersama, gotong royong, dan mencakup seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang dirasakan oleh Editha,” ucap Hernawan, Senin (21/4/2025).

Lebih lanjut, Hernawan menjelaskan bahwa program JKN selalu berorientasi untuk memberikan pelayanan secara mudah, cepat, dan setara kepada setiap orang.

”Kami berharap masyarakat akan terus memberikan atensi kepada program JKN dengan cara terus memastikan status kepesertaan JKN nya aktif, agar program ini terus bisa berjalan dan bisa menjadi penyelamat bagi juta orang di seluruh Indonesia,” tutup Hernawan.

situs slot gacor

toto slot

Leave a Comment