Jayapura – Pemerintah Provinsi Papua akan melakukan pengawasan ketat terhadap distributor dan pengecer minyak goreng merek Minyakkita, menyusul temuan bahwa minyak tersebut dijual melebihi harga yang sudah ditetapkan pemerintah, yaitu Rp 15.700 per liter.
Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, menegaskan bahwa apabila ditemukan harga Minyakkita di pasar masih lebih tinggi dari harga yang telah ditetapkan, pihaknya akan segera melakukan pengawasan dan pengendalian.
“Kalau di pasar ditemukan masih di atas harga pemerintah, itu akan kita kontrol, karena minyak tersebut sudah disubsidi oleh pemerintah. Kalau ada kenaikan di Papua, maka harus dilihat dari wilayah geografisnya,” ujarnya.
Ramses juga menjelaskan bahwa untuk menanggulangi hal ini, pemerintah telah menginstruksikan dinas terkait untuk melakukan operasi pasar dan memeriksa langsung ke lapangan. “Oleh karena itu, kita sudah instruksikan kepada dinas terkait untuk melakukan operasi pasar dan pengecekan langsung ke lapangan,” tambahnya.
Pj Gubernur mengungkapkan bahwa distributor Minyakkita di Papua cukup banyak, dan pihak pemerintah hanya berperan sebagai penerima distribusi. Karena itu, pengawasan terhadap distribusi minyak goreng ini, termasuk kualitas dan harganya, akan dilakukan secara lebih ketat. “Tiap minggu ada dinas terkait yang melakukan pengawasan di lapangan,” tegasnya.
Dengan langkah ini, Pemprov Papua berharap dapat menjaga kestabilan harga Minyakkita di pasaran dan memastikan bahwa masyarakat dapat membeli minyak goreng dengan harga yang sudah disubsidi pemerintah.Pj
